Page 99 - Kretek Pusaka Nusantara
P. 99
TEK Pusaka Nusantara

Saat ditanya soal rokok kretek yang terancam hilang dari kebiasaan
masyarakat, nampaknya secara pribadi Pak Wawan akan merasa kesulitan
jika tak ada lagi rokok kretek, karena sudah menjadi tradisi. Meski demikian,
ia mengaku jika anak-anaknya tak ada yang merokok.

Soal larangan merokok, di dalam tulisan bungkus rokok ada tulisan,
merokok merugikan kesehatan. Selama ini belum pernah dilarang secara
langsung. Pihak keluarga pernah melarangnya merokok. Anak dan istrinya
yang melarang, namun ia masih belum bisa berhenti merokok.

Ia pun setuju dengan adanya larangan atau hukum tentang merokok.
“Saya sering ke klinik, dokter, melihat di dalam buku yang ditaruh di
dinding, ada gambar penyakit akibat rokok, ngeri kalau melihatnya, tapi
saya belum bisa berhenti.” Ia juga tak merasa haknya dilanggar jika dipaksa
berhenti merokok. Pak Wawan aktif merokok sejak usia 20 tahun. Selama
merokok ia mengaku belum pernah mengalami gangguan kesehatan. Sekadar
batuk biasa, tapi bukan akibat merokok. “Kalau anak saya dulu, saya
berhenti sebentar, anak mau kena gejala paru-paru. Anak sekarang sudah
mau keluar STM dan tidak merokok,” pungkasnya.

Dalam sehari, Pak Wawan tak mesti habis sebungkus rokok. Ia
termasuk jarang merokok. Ia merokok sesudah makan atau saat minum kopi.
Menurutnya, belanja rokok tak mengganggu keuangannya.

Terkait aturan larangan merokok di tempat-tempat tertentu, ia setuju
saja. Meski kerap mengetahui imbauan bahaya merokok di tiap bungkus
rokok yang ia beli, tak menyurutkan niatnya untuk terus merokok.

Pak Wawan setuju dengan pembatasan merokok. Tapi jika hal itu
berdampak pada berkurangnya permintaan atau menurunnya pembelian
tembakau, ia tidak setuju. Jika tak banyak memiliki modal, ia menanam
sekitar 3000 pohon saja karena hanya memakai tenaga sendiri. Menurutnya
jika ada larangan merokok jangan sampai menghentikan kegiatan menanam
tembakau. Biasanya di musim hujan, ia kerap menanam tanaman palawija
dan sayuran. Namun hasil panen tak sebesar keuntungan menanam
tembakau.

Saat ini menanam tembakau sejumlah 6000 pohon di lahan orang lain
dengan cara sewa, dan bagi hasil sebesar 10 persen. Modal yang ia butuhkan
untuk menananm 6000 tembakau sekitar Rp. 2 Juta. Dibandingkan dengan
tanaman lain, keuntungan masih besar tembakau. Penanaman 6000 pohon

90
   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104