Page 95 - Kretek Pusaka Nusantara
P. 95
TEK Pusaka Nusantara
lebih menguntungkan menanam tembakau. Kenapa dilarang merokok tapi
pabriknya diadakan? Ini, baru, kalau ada masyarakat dilarang merokok,
pabrik rokok juga ditutup.”
Menurut mereka, hasil panen tembakau Mei-Juni harga naik. Saat ini
mereka menanam sekitar 2000 pohon dengan biaya sekitar satu sampai satu
setengah juta rupiah. Keuntungan kotor yang bisa mereka raup sekitar Rp.
4.5 juta. Mereka juga menuturkan jika panen pada Juli-Agustus kualitasnya
bagus, namun pada bulan berikutnya, September, rasa daun tembakau
menjadi berbeda. Petani tembakau di Desa Darmawangi jarang
menggunakan pestisida kimia. Rata-rata mereka menyemprot tanaman
dengan pestisida alami dan memberikan pupuk untuk daun.
Setelah selesai melakukan wawancara dengan Pak Eje dan istrinya,
kami berdua meneruskan penelitian, mencoba mendapatkan keterangan dari
beberapa orang petani lain di Desa Darmawangi dan sekitarnya. Setelah
bertanya kepada beberapa orang warga kampung, kami berdua tak
mengalami kesulitan untuk menemui beberapa orang petani tembakau yang
sedang berada di tempat tinggalnya.
Seorang pria paruh baya, bertelanjang dada, nampak sedang duduk
santai di teras rumah. Sesekali ia menghalau induk ayam dan anak-anak
ayam yang mencoba masuk ke teras. Namanya Pak Anang. Sebagai petani
tembakau, dalam satu bulan ia mendapatkan penghasilan yang tak menentu.
Bahkan bisa kurang dari satu juta rupiah. “Kalau petani kan belum tentu
hasil kalau menanam, apalagi tembakau bisa dua bulan. Mending kalau
bagus, kalau ada hama, repot,” akunya.
Pak Anang menjadi petani tembakau sejak lima tahun terakhir.
Menurutnya tak ada tanaman yang mampu bertahan di musim kemarau
selain tanaman tembakau. Selain perawatan yang cukup mudah, tembakau
tergolong tanaman yang cukup kuat.
“Kalau tembakau cukup disiram, dua minggu sekali pakai diesel,
dileb, jadi ringan. Kalau sayuran tak bakal jadi. Kalau tembakau akarnya ke
bawah, kalau tanaman lainnya tak ada yang sekuat tembakau. Kalau sudah
pecah-pecah tanahnya, akar tanaman tembakau terus mengakar ke bawah.”
Di tempat tinggal Pak Anang, petani tembakau ataupun penduduk
kebanyakan biasa mengonsumsi tembakau Mole yang diiris-iris sendiri.
86
lebih menguntungkan menanam tembakau. Kenapa dilarang merokok tapi
pabriknya diadakan? Ini, baru, kalau ada masyarakat dilarang merokok,
pabrik rokok juga ditutup.”
Menurut mereka, hasil panen tembakau Mei-Juni harga naik. Saat ini
mereka menanam sekitar 2000 pohon dengan biaya sekitar satu sampai satu
setengah juta rupiah. Keuntungan kotor yang bisa mereka raup sekitar Rp.
4.5 juta. Mereka juga menuturkan jika panen pada Juli-Agustus kualitasnya
bagus, namun pada bulan berikutnya, September, rasa daun tembakau
menjadi berbeda. Petani tembakau di Desa Darmawangi jarang
menggunakan pestisida kimia. Rata-rata mereka menyemprot tanaman
dengan pestisida alami dan memberikan pupuk untuk daun.
Setelah selesai melakukan wawancara dengan Pak Eje dan istrinya,
kami berdua meneruskan penelitian, mencoba mendapatkan keterangan dari
beberapa orang petani lain di Desa Darmawangi dan sekitarnya. Setelah
bertanya kepada beberapa orang warga kampung, kami berdua tak
mengalami kesulitan untuk menemui beberapa orang petani tembakau yang
sedang berada di tempat tinggalnya.
Seorang pria paruh baya, bertelanjang dada, nampak sedang duduk
santai di teras rumah. Sesekali ia menghalau induk ayam dan anak-anak
ayam yang mencoba masuk ke teras. Namanya Pak Anang. Sebagai petani
tembakau, dalam satu bulan ia mendapatkan penghasilan yang tak menentu.
Bahkan bisa kurang dari satu juta rupiah. “Kalau petani kan belum tentu
hasil kalau menanam, apalagi tembakau bisa dua bulan. Mending kalau
bagus, kalau ada hama, repot,” akunya.
Pak Anang menjadi petani tembakau sejak lima tahun terakhir.
Menurutnya tak ada tanaman yang mampu bertahan di musim kemarau
selain tanaman tembakau. Selain perawatan yang cukup mudah, tembakau
tergolong tanaman yang cukup kuat.
“Kalau tembakau cukup disiram, dua minggu sekali pakai diesel,
dileb, jadi ringan. Kalau sayuran tak bakal jadi. Kalau tembakau akarnya ke
bawah, kalau tanaman lainnya tak ada yang sekuat tembakau. Kalau sudah
pecah-pecah tanahnya, akar tanaman tembakau terus mengakar ke bawah.”
Di tempat tinggal Pak Anang, petani tembakau ataupun penduduk
kebanyakan biasa mengonsumsi tembakau Mole yang diiris-iris sendiri.
86

