Page 96 - Kretek Pusaka Nusantara
P. 96
KRETEK Pusaka Nusantara

Harganya pun terjangkau. Dulu cukup tiga ribu rupiah untuk satu kantung

plastik tembakau murni. Karena tembakau Darmawangi banyak diminati,

biasanya tembakau dikemas sebagai lapisan luar bungkus plastik, lapisan

dalam biasanya bukan tembakau asli Darmawangi. Dibandingkan dengan

rokok-rokok biasa, kretek ataupun filter, rasa dan aroma tembakau

Darmawangi melebihi produk rokok pabrikan. Tanpa campuran, cengkeh,

ataupun saus rokok. Tempat pengolahan tembakau asal Darmawangi

berpusat di Kecamatan Tanjungsari, Sumedang.

Meski menjadi petani tembakau, Pak Anang tak lantas menjadi

seorang perokok. Ia mengaku jika dulu pernah merokok, tapi saat ini ia telah

berhenti total. Menurutnya, larangan merokok tak berpengaruh. Namun,

sebagai petani ia cepat atau lambat akan merasakan kerugian atas larangan

merokok.

“Kalau di sini kalau tak tanam tembakau, mau menanam apa? Tidak

ada hasil. Mau kemana kita? Tapi kalau ada peraturan pemerintah

pengganti tembakau saat musim kemarau mungkin bisa. Kalau ada irigasi,

saluran air, mungkin bisa menanam padi atau sayuran. Kalau tak ada

pengairan, bisa mutlak nganggur. Di sini sawah tadah hujan.”

Terkait soal larangan merokok dari

pemerintah, Pak Anang mengetahuinya

melalui televisi. Meski secara pribadi

larangan merokok tak berpengaruh, warga

di tempat tinggalnya masih bisa membuat

rokok lintingan sendiri. Meski Desa

Darmawangi bukan tempat para

pengerajin tembakau, tapi warga bisa

mengiris-iris sendiri hasil kelebihan panen

tembakau untuk konsumsi sendiri. Selama

ini Pak Anang tak pernah merasa sakit

Pak Anang, petani tembakau akibat rokok. Pun gangguan kesehatan
Desa Darmawangi karena rokok. Cuma sedikit terganggu

dengan asap rokok saat rekannya merokok

di dekatnya.

Masih di kediaman Pak Anang. Seorang lelaki ikut duduk di pinggir

teras. Sebilah parang nampak menggantung di pinggang. Namanya Pak Didi,

87
   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101