Page 23 - Kretek Pusaka Nusantara
P. 23
TEK Pusaka Nusantara
pandangan serta keyakinan artistik disamping mengembangkan falsafahnya
(Kaplan dan Manners, 1999: 112-113).
Menurut Talcott Parson (1971:4), kehidupan sosial itu harus
dipandang sebagai sebuah sistem sosial. Artinya kehidupan tersebut harus
dilihat sebagai suatu keseluruhan atau totalitas dari bagian-bagian atau
unsur-unsur yang saling berhubungan satu sama lain, saling tergantung dan
berada dalam satu kesatuan. Kehidupan sosial seperti itulah yang disebut
sebagai sistem sosial. Memandang masyarakat sebagai suatu sistem yang
bersifat konseptual, maka yang dianggap sebagai komponen sistem sosial
adalah peran-peran sosial. Walaupun yang dianggap sebagai komponen dari
sistem adalah peran-peran sosial, didalam kenyatannya yang memegang
peran-peran itu adalah manusia juga. Tetapi dalam hal ini perlu diingat
bahwa manusia-manusia tersebut hanyalah pemain peran-peran saja,
sehingga tidaklah dianggap sebagai komponen sistem sosial. Yang dimaksud
dengan peran di sini adalah tingkah yang diharapkan atau tingkah laku
normatif yang melekat pada status sosial seseorang.
Menurut Parson, karakteristik lain dari sistem sosial adalah ia
cenderung akan selalu mempertahankan ekuilibrium atau keseimbangannya.
Dengan kata lain, keteraturan merupakan norma dan sistem. Jika di dalam
sebuah sistem sosial terjadi penyimpangan atau ketidakteraturan dari norma,
maka sistem akan berusaha menyesuaikan diri dan mencoba untuk kembali
ke keadaan semula. Bilamana suatu sistem tidak bisa mempertahankan
keseimbangan yang menjadi syarat minimal untuk dapat mempertahankan
dari tekanan-tekanan dari dalam maupun tekanan-tekanan dari luar, sistem
yang bersangkutan bisa lenyap menghilang sebagai suatu sistem.
Hubungan-hubungan antar komponen atau unsur yang bersama-sama
merupakan suatu sistem, mewujudkan suatu struktur tertentu memberikan
bentuk pada keadaan dalam sistem yang bersangkutan dan membedakan
sistem ini dari segala sesuatu yang berada di luar sistem ini, yaitu
lingkungannya. Batas-batas yang membedakan suatu sistem dari
lingkungannya juga memberikan batas pada proses-proses yang berlangsung
di dalam sistem ini dan proses-proses diluar sistem ini, atau berlangsung
antara sistem ini dan sistem-sistem yang lain. Suatu sistem berhubungan
dengan sistem lain dengan mengadakan suatu pertukaran (exchange). Suatu
sistem menghasilkan output (apa yang dihasilkan) yang menjadi input
14
pandangan serta keyakinan artistik disamping mengembangkan falsafahnya
(Kaplan dan Manners, 1999: 112-113).
Menurut Talcott Parson (1971:4), kehidupan sosial itu harus
dipandang sebagai sebuah sistem sosial. Artinya kehidupan tersebut harus
dilihat sebagai suatu keseluruhan atau totalitas dari bagian-bagian atau
unsur-unsur yang saling berhubungan satu sama lain, saling tergantung dan
berada dalam satu kesatuan. Kehidupan sosial seperti itulah yang disebut
sebagai sistem sosial. Memandang masyarakat sebagai suatu sistem yang
bersifat konseptual, maka yang dianggap sebagai komponen sistem sosial
adalah peran-peran sosial. Walaupun yang dianggap sebagai komponen dari
sistem adalah peran-peran sosial, didalam kenyatannya yang memegang
peran-peran itu adalah manusia juga. Tetapi dalam hal ini perlu diingat
bahwa manusia-manusia tersebut hanyalah pemain peran-peran saja,
sehingga tidaklah dianggap sebagai komponen sistem sosial. Yang dimaksud
dengan peran di sini adalah tingkah yang diharapkan atau tingkah laku
normatif yang melekat pada status sosial seseorang.
Menurut Parson, karakteristik lain dari sistem sosial adalah ia
cenderung akan selalu mempertahankan ekuilibrium atau keseimbangannya.
Dengan kata lain, keteraturan merupakan norma dan sistem. Jika di dalam
sebuah sistem sosial terjadi penyimpangan atau ketidakteraturan dari norma,
maka sistem akan berusaha menyesuaikan diri dan mencoba untuk kembali
ke keadaan semula. Bilamana suatu sistem tidak bisa mempertahankan
keseimbangan yang menjadi syarat minimal untuk dapat mempertahankan
dari tekanan-tekanan dari dalam maupun tekanan-tekanan dari luar, sistem
yang bersangkutan bisa lenyap menghilang sebagai suatu sistem.
Hubungan-hubungan antar komponen atau unsur yang bersama-sama
merupakan suatu sistem, mewujudkan suatu struktur tertentu memberikan
bentuk pada keadaan dalam sistem yang bersangkutan dan membedakan
sistem ini dari segala sesuatu yang berada di luar sistem ini, yaitu
lingkungannya. Batas-batas yang membedakan suatu sistem dari
lingkungannya juga memberikan batas pada proses-proses yang berlangsung
di dalam sistem ini dan proses-proses diluar sistem ini, atau berlangsung
antara sistem ini dan sistem-sistem yang lain. Suatu sistem berhubungan
dengan sistem lain dengan mengadakan suatu pertukaran (exchange). Suatu
sistem menghasilkan output (apa yang dihasilkan) yang menjadi input
14

