Page 118 - Kretek Pusaka Nusantara
P. 118
KRETEK Pusaka Nusantara

dan solidaritas antar keluarga dan warga masyarakat yang sudah hidup lama
sejak nenek moyang dahulu kala. Hal ini misalnya nampak jelas dalam
setiap acara hajatan baik berupa pernikahan, acara layatan kematian, jagong
bayi (anggota keluarga dan para tetangga laki-laki melakukan kunjungan
malam hari ke rumah keluarga yang mempunyai bayi yang baru lahir) tuan
rumah selalu menyediakan rokok kretek (baik rokok pabrikan maupun rokok
linting sendiri, disediakan tembakau, cengkeh kertas rokok) baik bagi tamu
undangan yang datang di acara, atau setidak-tidaknya bagi semua orang
sinoman (anggota keluarga dan tetangga yang membantu mempersiapkan
acara diberi jatah rokok. Pada acara sambatan, atau gotong royong
memperbaiki rumah atau mengerjakan pekerjaan di sawah atau di ladang
tuan rumah biasanya juga selalu menyedikan rokok kretek pabrikan atau
sedia tembakau untuk rokok lintingan.

Selain itu di daerah Temanggung dan Wonosobo dikenal juga istilah
Endhong Sistem, yakni tradisi saling mengunjungi antar keluarga dan antara
para tetangga baik satu desa, antar desa maupun antar kecamatan di malam
hari untuk melakukan “remponan” (ketemu ngobrol-ngobrol), yang biasanya
sambil merokok saling bertukar rokok atau tembakau untuk dilinting. Pada
saat Endhong ini orang saling memamerkan dan mencoba mencicipi
tembakau, mana yang paling enak milik dari antara orang yang hadir, di
rokok secara beramai-ramai. Dalam frase yang diungkapkan Muladi,
“…walaupun hanya dari satu linting tembakau, atau sebatang rokok kretek,
bisa menjadi sarana untuk menjalin relasi sosial yang akrab”. Rokok sebagai
sarana sosialita dan komunikasi menyambung relasi sosial juga dibenarkan
oleh Suroto.

Rokok kretek juga banyak dipakai sebagai pelengkap syarat
menjalankan tradisi kejawen di masyarakat Temangggung dan Wonosobo.
Suroto misalnya menuturkan bahwa di daerahnya kalau ada kenduri atau
tahlilan untuk orang meninggal para tamu undangan disuguh rokok kretek
pabrikan atau tembakau untuk rokok lintingan. Pada acara bersih desa,
bersih sumber air, ruwatan desa (yang di Temanggung di kenal dengan
Nyadran, atau Bersih) masih dikenal tradisi sesajen yang salah satu
syaratnya harus ada rokok kretek, baik pabrikan, lintingan maupun lintingan
klembak menyan. Kenyataan ini dituturkan oleh Muladi, Suratman dan
Suroto. Kelima responden membenarkan kuatnya tradisi rokok kretek dalam

109
   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123