Page 70 - Tembakau, Negara, dan Keserakahan Modal Asing
P. 70
bakau, Negara dan Keserakahan Modal Asing

2005 rokok impor mencapai 79,4 miliar batang.

• Signifikansi internasional Jepang muncul terlebih dulu dari
posisinya sebagai konsumen, produsen, dan pengekspor rokok
yang besar. Jepang adalah produsen rokok terbesar di dunia
setelah China, Amerika Serikat, dan Rusia (data tahun 2000-
2004). Sektor manufaktur rokok Jepang bernilai US$ 39.9 miliar
(¥ 4.284,1 miliar) pada tahun 2005.

• Pada tahun 2005, 72,9% pasar rokok dalam negeri Jepang adalah
untuk produk lokal, dengan 27,1% sisanya terutama Philip Morris
dan British American Tobacco. Jepang merupakan pemasok
dan pengimpor tembakau terbesar di dunia. Semua ekspornya
ditangani Japan Tobacco International.

• Pada tahun 2001 Jepang mengekspor sekitar 13,5 miliar batang
rokok. Ekspor Japan Tobacco International terus meraih
keuntungan besar, mencapai ¥ 792,7 miliar (US$ 6,4 miliar) pada
tahun 2004 dan ¥ 999,7 miliar (US$ 8,1 miliar) pada tahun 2006.

• Pada tahun 2006 Japan Tobacco memiliki 3 di antara 5 merek
rokok top dunia. Japan Tobacco International menjual 90 merek
berbeda di lebih dari 120 negara, menjadikan perusahaan ini
sebagai pemain utama global dalam perdagangan rokok.

• Tembakau berkontribusi US$ 19 miliar per tahun kepada
pemerintah dalam bentuk pajak dan dividen, sehingga membuat
Jepang berada di antara kontributor pendapatan terbesar negara.

• Pada tahun 1990-an tembakau berkontribusi sekitar 3% dari total
anggaran pemerintah Jepang.

Berikut data-data mengenai konsumsi rokok di Jepang:

• Jepang menduduki posisi keempat dalam konsumsi rokok
berdasarkan volume setelah China, Amerika Serikat, dan Rusia
pada tahun 2007 (data ERC Group, market researcher berbasis di

56
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75