Page 74 - Tembakau, Negara, dan Keserakahan Modal Asing
P. 74
bakau, Negara dan Keserakahan Modal Asing
Deskripsi General Tingkat Tarif WTO
Temporary
• Smoking tobacco, whether or not 35% 29,8%
containing tobacco substitutes in any 4% 3,4%
proportion Free (Free)
Free (Free)
(1) Pipe tobacco 4% 3,4%
(2) Other
• “Homogenised” or “reconstituted”
tobacco
• Tobacco extracts and essences
• 2 Other
http://www.customs.go.jp/english/tariff/2010/data/i201001e_24.htm
Kesimpulan dan Refleksi
Saat ini Jepang adalah salah satu negara produsen dan konsumen
produk tembakau yang besar. Diawali dengan sistem monopoli oleh
pemerintah, kemudian bertransformasi menjadi perusahaan swasta
transnasional yang besar. Transformasi beserta liberalisasi perdagangan
produk tembakau yang dilakukan pada tahun 1986 membuat pasar
produk tembakau Jepang meluas. Pangsa pasarnya terbagi dengan
produk-produk impor. Hal ini sangat dinikmati Amerika Serikat yang
mendapat banyak keuntungan sebagai pengekspor tembakau besar dan
Jepang merupakan pelanggan utamanya.
Sejak awal, industri tembakau Jepang tidak melupakan para
petani. Para petani diuntungkan dengan adanya sistem monopoli,
karena pemerintah membeli 100% hasil panen mereka dengan harga
yang berkali-kali lipat lebih tinggi daripada harga di pasar internasional.
Fasilitas produksi yang dimiliki dan dioperasikan oleh pemerintah
ditempatkan di hampir seluruh Jepang. Walaupun struktur pengaturan
industri tembakau sudah bertransformasi pada tahun 1985, metode-
metode lama masih digunakan.
Industri tembakau di Jepang masih terintegrasi dengan baik, dari
hulu hingga hilir, namun dengan pasar yang lebih luas. Pemerintah masih
60
Deskripsi General Tingkat Tarif WTO
Temporary
• Smoking tobacco, whether or not 35% 29,8%
containing tobacco substitutes in any 4% 3,4%
proportion Free (Free)
Free (Free)
(1) Pipe tobacco 4% 3,4%
(2) Other
• “Homogenised” or “reconstituted”
tobacco
• Tobacco extracts and essences
• 2 Other
http://www.customs.go.jp/english/tariff/2010/data/i201001e_24.htm
Kesimpulan dan Refleksi
Saat ini Jepang adalah salah satu negara produsen dan konsumen
produk tembakau yang besar. Diawali dengan sistem monopoli oleh
pemerintah, kemudian bertransformasi menjadi perusahaan swasta
transnasional yang besar. Transformasi beserta liberalisasi perdagangan
produk tembakau yang dilakukan pada tahun 1986 membuat pasar
produk tembakau Jepang meluas. Pangsa pasarnya terbagi dengan
produk-produk impor. Hal ini sangat dinikmati Amerika Serikat yang
mendapat banyak keuntungan sebagai pengekspor tembakau besar dan
Jepang merupakan pelanggan utamanya.
Sejak awal, industri tembakau Jepang tidak melupakan para
petani. Para petani diuntungkan dengan adanya sistem monopoli,
karena pemerintah membeli 100% hasil panen mereka dengan harga
yang berkali-kali lipat lebih tinggi daripada harga di pasar internasional.
Fasilitas produksi yang dimiliki dan dioperasikan oleh pemerintah
ditempatkan di hampir seluruh Jepang. Walaupun struktur pengaturan
industri tembakau sudah bertransformasi pada tahun 1985, metode-
metode lama masih digunakan.
Industri tembakau di Jepang masih terintegrasi dengan baik, dari
hulu hingga hilir, namun dengan pasar yang lebih luas. Pemerintah masih
60