Page 78 - Tembakau, Negara, dan Keserakahan Modal Asing
P. 78
bakau, Negara dan Keserakahan Modal Asing
market (pasar pertanian bersama) dan tentunya CMO.74 Tiga prinsip
tersebut adalah market unity (kesatuan pasar), Community (European)
preference (preferensi komunitas Eropa), dan financial solidarity
(solidaritas keuangan/finansial).75
Uni Eropa melakukan berbagai tindakan untuk mencapai tujuan
CAP, termasuk intervensi pasar, pembayaran langsung kepada petani,
kuota produksi, subsidi ekspor, dan tarif pertanian.76 Yang menarik dari
kebijakan pertanian untuk tembakau di Uni Eropa adalah dukungan
industri tembakau (misalnya subsidi untuk petani) berjalan seiring
dengan usaha untuk memerangi efek samping tembakau dan untuk
mengurangi produksinya. Misalnya dengan upaya mendukung petani
tembakau beralih ke tanaman lain. Kebijakan ini seakan mencerminkan
dilema Uni Eropa dalam menyikapi keberadaan industri tembakau.
Pada tahun 2001 CAP mengeluarkan dana € 973 juta, yang sesuai
dengan 2,3% anggaran pertanian. Dari anggaran ini, Yunani mendapat
€ 376 juta, Italia € 339 juta, Spanyol € 115 juta, dan Prancis € 77 juta.
Sebuah retribusi premium yang saat ini sebesar 3% mengalir ke dana
tembakau yang mendukung pergantian tembakau menjadi tanaman
lain dan tindakan informasi mengenai dampak berbahaya konsumsi
tembakau.77
Pada tahun 1992 Uni Eropa melakukan reformasi Common Market
Organisations tembakau mentah yang bertujuan untuk mengurangi efek
samping tembakau dan mengembangkan kebijakan kualitas. Reformasi
CMO tembakau mentah tahun 1992 ini menghapuskan intervensi dan
pengembalian ekspor, memperkenalkan kuota produksi sebagaimana
kontrol yang lebih ketat. Reformasi kedua terhadap CMO terjadi lagi
pada tahun 1998. Setelah terjadi beberapa kali reformasi ini, dilakukan
74 http://www.europedia.moussis.eu/books/Book 2/6/21/04/01/index.tkl?term=&s=1&e=10&pos=309&a
ll=1
75 ibid
76 http://en.euabc.com/word/993
77 http://europa.eu/rapid/pressReleasesAction.do?reference=MEMO/03/182&format=HTML&aged=0&lan
guage=EN&guiLanguage=en
64
market (pasar pertanian bersama) dan tentunya CMO.74 Tiga prinsip
tersebut adalah market unity (kesatuan pasar), Community (European)
preference (preferensi komunitas Eropa), dan financial solidarity
(solidaritas keuangan/finansial).75
Uni Eropa melakukan berbagai tindakan untuk mencapai tujuan
CAP, termasuk intervensi pasar, pembayaran langsung kepada petani,
kuota produksi, subsidi ekspor, dan tarif pertanian.76 Yang menarik dari
kebijakan pertanian untuk tembakau di Uni Eropa adalah dukungan
industri tembakau (misalnya subsidi untuk petani) berjalan seiring
dengan usaha untuk memerangi efek samping tembakau dan untuk
mengurangi produksinya. Misalnya dengan upaya mendukung petani
tembakau beralih ke tanaman lain. Kebijakan ini seakan mencerminkan
dilema Uni Eropa dalam menyikapi keberadaan industri tembakau.
Pada tahun 2001 CAP mengeluarkan dana € 973 juta, yang sesuai
dengan 2,3% anggaran pertanian. Dari anggaran ini, Yunani mendapat
€ 376 juta, Italia € 339 juta, Spanyol € 115 juta, dan Prancis € 77 juta.
Sebuah retribusi premium yang saat ini sebesar 3% mengalir ke dana
tembakau yang mendukung pergantian tembakau menjadi tanaman
lain dan tindakan informasi mengenai dampak berbahaya konsumsi
tembakau.77
Pada tahun 1992 Uni Eropa melakukan reformasi Common Market
Organisations tembakau mentah yang bertujuan untuk mengurangi efek
samping tembakau dan mengembangkan kebijakan kualitas. Reformasi
CMO tembakau mentah tahun 1992 ini menghapuskan intervensi dan
pengembalian ekspor, memperkenalkan kuota produksi sebagaimana
kontrol yang lebih ketat. Reformasi kedua terhadap CMO terjadi lagi
pada tahun 1998. Setelah terjadi beberapa kali reformasi ini, dilakukan
74 http://www.europedia.moussis.eu/books/Book 2/6/21/04/01/index.tkl?term=&s=1&e=10&pos=309&a
ll=1
75 ibid
76 http://en.euabc.com/word/993
77 http://europa.eu/rapid/pressReleasesAction.do?reference=MEMO/03/182&format=HTML&aged=0&lan
guage=EN&guiLanguage=en
64