Page 83 - Tembakau, Negara, dan Keserakahan Modal Asing
P. 83
Kebijakan Ekonomi-Politik Berbagai Negara Terhadap Tembakau

3.5. Indonesia
Indonesia memiliki pasar tembakau yang unik, karena mayoritas

perokok di Indonesia (92%) mengonsumsi kretek yang merupakan rokok
tradisional yang dibuat dari tembakau, kuncup cengkeh, dan bumbu
“saus” baik yang dibuat tradisional oleh tangan maupun oleh mesin. Jenis
rokok semacam ini merupakan satu-satunya yang diproduksi di dunia.

Saat ini penjualan kretek buatan mesin meningkat. Pada tahun
2006 sekitar 56% rokok kretek dibuat oleh mesin dan 35% dibuat
secara tradisional oleh tangan. Indonesia adalah negara terbesar kelima
pasar tembakau berdasarkan volume penjualan. Volume penjualan ritel
naik lebih dari 25% (26,4%) sepuluh tahun ke belakang dari 132,6
miliar batang pada tahun 1998 menjadi 167,6 miliar batang pada tahun
2008 (tidak termasuk rokok kretek yang dibuat secara tradisional).

Di bidang produksi, Indonesia merupakan salah negara produsen
tembakau terbesar di dunia. Pada tahun 2007 Indonesia menempati
urutan keenam negara produsen daun tembakau di dunia. Posisi ini naik
dibandingkan tahun 1970 dan tahun 1990 (Tabel 3.8). Produksi daun
tembakau Indonesia juga cenderung naik (Tabel 13).

Meskipun produksi tembakau Indonesia meningkat, produksi saat
ini bukanlah yang tertinggi dalam sejarah produksi tembakau nasional
dalam 20 tahun terakhir. Produksi tembakau berdasarkan data WHO
pada tahun 2009 mencapai 181,3 ribu ton. Padahal tahun 2001 produksi
tembakau Indonesia sebesar 201,9 ribu ton. Sementara permintaan
tembakau di dalam negeri terus meningkat.

69
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88