Page 81 - Tembakau, Negara, dan Keserakahan Modal Asing
P. 81
Kebijakan Ekonomi-Politik Berbagai Negara Terhadap Tembakau
ini juga tercermin dalam indikator kualitas hidup (fasilitas kesehatan,
jumlah mobil, dan sebagainya), yang berada di bawah rata-rata nasional,
kecuali Verona dan Perugia. Peran yang dimainkan CMO di daerah-
daerah dengan jumlah pengangguran tinggi ini, dengan PDB terendah
di Uni Eropa, telah mempertahankan kegiatan untuk beberapa bagian
masyarakat setempat.
Tanpa dukungan Uni Eropa untuk budi daya tembakau, situasi
lapangan kerja akan lebih buruk. Di daerah-daerah Yunani yang terlanda
iklim ekonomi tidak menguntungkan, dukungan di bawah CMO paling
tidak telah memberikan kontribusi untuk memperlambat penurunan
ekonomi.79
Reformasi kebijakan pertanian lainnya yang penting dicatat
adalah reformasi Common Agricultural Policy yang kelima pada tahun
2003, yang berdampak pada reformasi sektor tembakau pada April 2004.
Berdasarkan kebijakan ini, sektor tembakau mentah akan direformasi
dalam dua fase: fase transisi (2006-2009) dan fase kedua (2010 dan
sesudahnya). Dalam kebijakan baru ini, Uni Eropa memperkenalkan
sistem single farm payment (pembayaran pertanian tunggal), yang tidak
lagi terkait dengan volume produksi.
Sistem baru ini dikenal dengan istilah ”decoupling” (memisahkan),
dimulai pada 1 Januari 2005 untuk sebagian besar Common Market
Organisations, yang memisahkan hibah yang diterima dari produksi.
Sistem baru ini akan dihubungkan ke standar lingkungan, keamanan
makanan, dan kesejahteraan hewan. Memutus hubungan antara
subsidi dan produksi dimaksudkan untuk membuat petani Uni Eropa
lebih kompetitif dan berorientasi pasar, sambil memberikan stabilitas
pendapatan yang diperlukan. Akan lebih banyak uang tersedia bagi
petani untuk kesejahteraan lingkungan, program kualitas, atau
kesejahteraan hewan dengan mengurangi pembayaran langsung untuk
pertanian yang lebih besar.80
79 ec.europa.eu/agriculture/eval/reports/tobacco/sum en.pdf
80 http://www.europedia.moussis.eu/books/Book 2/6/21/04/01/index.tkl?term=&s=1&e=10&pos=309&a
ll=1)
67
ini juga tercermin dalam indikator kualitas hidup (fasilitas kesehatan,
jumlah mobil, dan sebagainya), yang berada di bawah rata-rata nasional,
kecuali Verona dan Perugia. Peran yang dimainkan CMO di daerah-
daerah dengan jumlah pengangguran tinggi ini, dengan PDB terendah
di Uni Eropa, telah mempertahankan kegiatan untuk beberapa bagian
masyarakat setempat.
Tanpa dukungan Uni Eropa untuk budi daya tembakau, situasi
lapangan kerja akan lebih buruk. Di daerah-daerah Yunani yang terlanda
iklim ekonomi tidak menguntungkan, dukungan di bawah CMO paling
tidak telah memberikan kontribusi untuk memperlambat penurunan
ekonomi.79
Reformasi kebijakan pertanian lainnya yang penting dicatat
adalah reformasi Common Agricultural Policy yang kelima pada tahun
2003, yang berdampak pada reformasi sektor tembakau pada April 2004.
Berdasarkan kebijakan ini, sektor tembakau mentah akan direformasi
dalam dua fase: fase transisi (2006-2009) dan fase kedua (2010 dan
sesudahnya). Dalam kebijakan baru ini, Uni Eropa memperkenalkan
sistem single farm payment (pembayaran pertanian tunggal), yang tidak
lagi terkait dengan volume produksi.
Sistem baru ini dikenal dengan istilah ”decoupling” (memisahkan),
dimulai pada 1 Januari 2005 untuk sebagian besar Common Market
Organisations, yang memisahkan hibah yang diterima dari produksi.
Sistem baru ini akan dihubungkan ke standar lingkungan, keamanan
makanan, dan kesejahteraan hewan. Memutus hubungan antara
subsidi dan produksi dimaksudkan untuk membuat petani Uni Eropa
lebih kompetitif dan berorientasi pasar, sambil memberikan stabilitas
pendapatan yang diperlukan. Akan lebih banyak uang tersedia bagi
petani untuk kesejahteraan lingkungan, program kualitas, atau
kesejahteraan hewan dengan mengurangi pembayaran langsung untuk
pertanian yang lebih besar.80
79 ec.europa.eu/agriculture/eval/reports/tobacco/sum en.pdf
80 http://www.europedia.moussis.eu/books/Book 2/6/21/04/01/index.tkl?term=&s=1&e=10&pos=309&a
ll=1)
67

