Page 67 - Tembakau, Negara, dan Keserakahan Modal Asing
P. 67
Kebijakan Ekonomi-Politik Berbagai Negara Terhadap Tembakau

Karena pemerintah juga mengendalikan ekspor-impor rokok dan
tembakau, maka perkembangan pasar hanya berdampak kecil terhadap
perdagangan. Rata-rata harga rokok sangat murah karena penetapan
pajak yang rendah dari pemerintah. Rendahnya biaya produk tembakau
berkontribusi pada tingginya jumlah perokok. Tingginya jumlah
perokok diimbangi dengan tingginya produksi tembakau dan rokok.
Semua kebutuhan dalam negeri dapat terpenuhi tanpa campur tangan
”dunia luar” dan pemerintah memperoleh keuntungan besar.

Keuntungan itu pun dapat dinikmati hingga daerah-daerah
penghasil tembakau. Pemerintah daerah turut mendapat pendapatan
dari keuntungan dan pajak produk pertanian tembakau. Petani
tembakau pun tak luput dari perhatian pemerintah. Keuntungan dari
produksi tembakau dan rokok digunakan juga untuk berinvestasi dalam
bidang pertanian. Petani tembakau mendapatkan subsidi input, dan
sejak beberapa tahun terakhir ini petani tembakau mendapat pelatihan
profesional yang telah diperbaiki beserta dukungan teknis yang
ditingkatkan. Semua itu demi memperbaiki kualitas produk tembakau.
Walaupun produksi petani tembakau terbatas karena adanya kontrak
pengadaan dengan pemerintah, mereka mendapat subsidi input. Mereka
juga bisa berganti produksi tanaman lain tanpa banyak kesulitan, karena
struktur pertanian di China memungkinkan hal tersebut.

Pemerintah China sangat menyadari, sebagai negara berkembang,
masih membutuhkan industri tembakau. Hal tersebut dikarenakan
industri ini masih menopang cukup besar pembangunan ekonomi China.

3.3. Jepang
Saat ini Jepang merupakan salah satu negara dengan industri

tembakau yang maju. Tembakau pertama kali diperkenalkan ke Jepang
pada akhir tahun 1500 oleh bangsa Portugis. Pada tahun-tahun awal
keberadaan tembakau di Jepang banyak terhalang undang-undang,
namun budi daya dan penggunaan tembakau terus menyebar.50 Produksi

50 http://www.jti.co.jp/Culture/museum/english/tabacco/japan/index.html

53
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72