Page 66 - Tembakau, Negara, dan Keserakahan Modal Asing
P. 66
bakau, Negara dan Keserakahan Modal Asing

membantu perusahaan tembakau negara untuk menegosiasi dan
menandatangani kontrak produksi dengan petani tembakau. Sebagai
imbalan, pemerintah daerah mengumpulkan 20% pajak produk
pertanian istimewa ketika perusahaan tembakau negara telah membeli
daun tembakau dari petani. Sebagai hasilnya, pendapatan pajak tersebut
merupakan bagian utama dari pendapatan anggaran pemerintah daerah
di provinsi penghasil utama tembakau. Misalnya, kota Shi Xiao Qiao di
Provinsi Yunnan, meraih pendapatan 3,2 juta yuan pada tahun 2000,
di mana 2,3 juta yuan berasal dari pajak produk khusus pertanian
tembakau.48

Dari uraian ini terlihat pemerintah China memberlakukan
ketentuan yang ketat dalam mengendalikan produksi tembakau dalam
negeri. Petani tembakau mendapat subsidi, walaupun kegiatan produksi
mereka terbatas karena adanya kontrak dengan pemerintah. Meskipun
demikian, struktur pertanian tembakau di China memungkinkan petani
tembakau mengubah produksi dengan kesulitan yang relatif sedikit
dalam menanggapi perubahan dalam kontrak-kontrak pengadaan
pemerintah.49

Kesimpulan dan Refleksi
Dinamika industri tembakau China sangat menarik untuk diamati,

terutama karena perkembangannya yang pesat selama beberapa dekade
ini. Dapat dikatakan, budaya merokok masyarakat China dan kontrol
pemerintah terhadap industri tembakau merupakan faktor-faktor
utama yang membantu kemajuan industri ini. Strategi yang dijalankan
pemerintah China memang sangat berbeda dari strategi negara-negara
lain. Ketika bisnis tembakau negara-negara lain hanya mendapat
setengah campur tangan pemerintah atau bahkan tanpa campur tangan
sama sekali, bisnis tembakau China justru mendapatkan kontrol penuh
dari pemerintah sejak era 1990-an.

48 http://www.fao.org/docrep/006/y4997e/y4997e0g.htm

49 ibid

52
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71