Page 63 - Tembakau, Negara, dan Keserakahan Modal Asing
P. 63
Kebijakan Ekonomi-Politik Berbagai Negara Terhadap Tembakau
di atas. Menurut data yang dirilis Bea Cukai China, ekspor rokok
melalui Pelabuhan Guangdong saja mencapai 8 miliar batang
pada tahun 2006 dengan nilai US$ 120 juta, meningkat 43% dari
12,5% pada tahun 2005.
Strategi pemerintah China dalam memajukan bisnis tembakaunya
terlihat tepat dan pelaksanaannya pun terkoordinasi dengan baik. Tak
mengherankan jika industri ini semakin maju. Industri tembakau telah
menghasilkan keuntungan yang sangat besar bagi China, khususnya
bagi pemerintah. Dari tahun 1982 hingga 2004, ketika total produksi
dan volume penjualan tetap stabil, pajak dan keuntungan industri
dan komersial terakumulasi hingga 1.577,8 miliar yuan, membuat
kontribusi besar untuk akumulasi keuangan negara dan memenuhi
tuntutan pasar konsumsi.43 Selama Januari - Juni 2007, industri
tembakau China mendaftarkan lebih dari 200 miliar yuan (US$ 27
miliar) dalam keuntungan sebelum pajak, naik 26% dari angka tahun
2006.44 Fantastisnya angka keuntungan industri tembakau China
selama beberapa tahun ini tak lepas dari pemberlakuan sistem monopoli
tembakau oleh pemerintah.
Industri tembakau China mengadopsi sistem kepemimpinan
terpadu, manajemen vertikal, dan memonopoli operasi. The State
Tobacco Monopoly Administration dan China National Tobacco
Corporation bertanggung jawab untuk manajemen terpusat terhadap
“staf, keuangan, properti, produk, penawaran, distribusi, dan
perdagangan domestik, dan asing” dari industri tembakau negara ini.
China National Tobacco Corporation didirikan pada Januari 1982.
Dewan negara mengeluarkan peraturan mengenai monopoli tembakau
pada September 1983, yang mengatur sistem monopoli tembakau
nasional secara resmi. The State Tobacco Monopoly Administration
didirikan pada Januari 1984. Komite tetap Kongres Rakyat Nasional
menyetujui Undang-undang Republik Rakyat China mengenai Monopoli
43 http://www.gov.cn/english/2005-10/03/content 74295.htm
44 http://www.tobaccojournal.com/China Still a Mecca for the tobacco industry.48796.0.html
49
di atas. Menurut data yang dirilis Bea Cukai China, ekspor rokok
melalui Pelabuhan Guangdong saja mencapai 8 miliar batang
pada tahun 2006 dengan nilai US$ 120 juta, meningkat 43% dari
12,5% pada tahun 2005.
Strategi pemerintah China dalam memajukan bisnis tembakaunya
terlihat tepat dan pelaksanaannya pun terkoordinasi dengan baik. Tak
mengherankan jika industri ini semakin maju. Industri tembakau telah
menghasilkan keuntungan yang sangat besar bagi China, khususnya
bagi pemerintah. Dari tahun 1982 hingga 2004, ketika total produksi
dan volume penjualan tetap stabil, pajak dan keuntungan industri
dan komersial terakumulasi hingga 1.577,8 miliar yuan, membuat
kontribusi besar untuk akumulasi keuangan negara dan memenuhi
tuntutan pasar konsumsi.43 Selama Januari - Juni 2007, industri
tembakau China mendaftarkan lebih dari 200 miliar yuan (US$ 27
miliar) dalam keuntungan sebelum pajak, naik 26% dari angka tahun
2006.44 Fantastisnya angka keuntungan industri tembakau China
selama beberapa tahun ini tak lepas dari pemberlakuan sistem monopoli
tembakau oleh pemerintah.
Industri tembakau China mengadopsi sistem kepemimpinan
terpadu, manajemen vertikal, dan memonopoli operasi. The State
Tobacco Monopoly Administration dan China National Tobacco
Corporation bertanggung jawab untuk manajemen terpusat terhadap
“staf, keuangan, properti, produk, penawaran, distribusi, dan
perdagangan domestik, dan asing” dari industri tembakau negara ini.
China National Tobacco Corporation didirikan pada Januari 1982.
Dewan negara mengeluarkan peraturan mengenai monopoli tembakau
pada September 1983, yang mengatur sistem monopoli tembakau
nasional secara resmi. The State Tobacco Monopoly Administration
didirikan pada Januari 1984. Komite tetap Kongres Rakyat Nasional
menyetujui Undang-undang Republik Rakyat China mengenai Monopoli
43 http://www.gov.cn/english/2005-10/03/content 74295.htm
44 http://www.tobaccojournal.com/China Still a Mecca for the tobacco industry.48796.0.html
49