Page 105 - Kretek Pusaka Nusantara
P. 105
TEK Pusaka Nusantara
tiba-tiba menghilang dari pasaran, pria yang memiliki tiga orang anak itu
berpandangan bahwa masyarakat mungkin akan mengubah pola atau
situasinya.
“Kalau dulu ada rokok klobot, srutu, yang juga rokok. Membakar
kemenyan juga pakai rokok, sabut kelapa, atau memakai yang lain.”
Ia pun berpandapat bahwa larangan merokok, atau tepatnya imbauan
untuk tidak merokok memang umum dilakukan oleh pemerintah. “Mungkin
itu bagus untuk kesehatan baik bagi perokok atau non perokok.” kilahnya.
Meski demikian ia mengaku kurang begitu paham soal aturan pemerintah
tentang merokok, dan Pemerintah sudah bagus membuat aturan tentang
larangan merokok. Meski kurang baik bagi kesehatan, pelarangan merokok
kretek, menurutnya, bisa jadi melanggar hak asasi manusia jika melihat dari
sisi kenikmatan yang diperoleh si perokok.
Buruh/Pengerajin Tembakau, Desa Pasigaran, Kec. Tanjungsari,
Sumedang
Setelah selesai mewawancarai Kang Sukara, pagi itu juga Jumat
(08/02) kami berdua berangkat mengendarai motor menuju Kecamatan
Tanjungsari. Menurut keterangan beberapa orang Petani Tembakau dan para
pedagang di Pasar Kadipaten, Majalengka, daun-daun tembakau asal
Darmawangi kerap dibawa ke Tanjungsari untuk diolah menjadi tembakau
murni. Kecamatan Tanjungsari terletak berbatasan dengan Kota Bandung
bagian Timur. Dari kediaman Kang Sukara, Kecamatan Ujungjaya menuju
ke Tanjungsari, membutuhkan waktu sekitar dua jam perjalanan.
Cuaca yang cerah sangat mendukung lancarnya perjalanan. Setelah
berkendara berboncengan sedari pukul 08:30-11:00 WIB, akhirnya kami
sampai di Tanjungsari. Namun kami berdua belum tahu dimana tepatnya
kampung yang didiami oleh para buruh atau pengerajin tembakau murni.
Setelah bertanya ke sejumlah orang dan petani yang sedang beraktifitas di
sawah, akhirnya kami mendapatkan petunjuk keberadaan para pengerajin
tembakau tersebut.
Desa itu bernama Pasigaran. Mayoritas warga bekerja sebagai buruh
atau pengerajin tembakau. Di bawah kekuasaan seorang bandar besar, para
pengerajin tembakau mesti bekerja dengan teliti untuk memperoleh
tembakau murni kualitas nomor satu. Mereka memproses lembaran-
96
tiba-tiba menghilang dari pasaran, pria yang memiliki tiga orang anak itu
berpandangan bahwa masyarakat mungkin akan mengubah pola atau
situasinya.
“Kalau dulu ada rokok klobot, srutu, yang juga rokok. Membakar
kemenyan juga pakai rokok, sabut kelapa, atau memakai yang lain.”
Ia pun berpandapat bahwa larangan merokok, atau tepatnya imbauan
untuk tidak merokok memang umum dilakukan oleh pemerintah. “Mungkin
itu bagus untuk kesehatan baik bagi perokok atau non perokok.” kilahnya.
Meski demikian ia mengaku kurang begitu paham soal aturan pemerintah
tentang merokok, dan Pemerintah sudah bagus membuat aturan tentang
larangan merokok. Meski kurang baik bagi kesehatan, pelarangan merokok
kretek, menurutnya, bisa jadi melanggar hak asasi manusia jika melihat dari
sisi kenikmatan yang diperoleh si perokok.
Buruh/Pengerajin Tembakau, Desa Pasigaran, Kec. Tanjungsari,
Sumedang
Setelah selesai mewawancarai Kang Sukara, pagi itu juga Jumat
(08/02) kami berdua berangkat mengendarai motor menuju Kecamatan
Tanjungsari. Menurut keterangan beberapa orang Petani Tembakau dan para
pedagang di Pasar Kadipaten, Majalengka, daun-daun tembakau asal
Darmawangi kerap dibawa ke Tanjungsari untuk diolah menjadi tembakau
murni. Kecamatan Tanjungsari terletak berbatasan dengan Kota Bandung
bagian Timur. Dari kediaman Kang Sukara, Kecamatan Ujungjaya menuju
ke Tanjungsari, membutuhkan waktu sekitar dua jam perjalanan.
Cuaca yang cerah sangat mendukung lancarnya perjalanan. Setelah
berkendara berboncengan sedari pukul 08:30-11:00 WIB, akhirnya kami
sampai di Tanjungsari. Namun kami berdua belum tahu dimana tepatnya
kampung yang didiami oleh para buruh atau pengerajin tembakau murni.
Setelah bertanya ke sejumlah orang dan petani yang sedang beraktifitas di
sawah, akhirnya kami mendapatkan petunjuk keberadaan para pengerajin
tembakau tersebut.
Desa itu bernama Pasigaran. Mayoritas warga bekerja sebagai buruh
atau pengerajin tembakau. Di bawah kekuasaan seorang bandar besar, para
pengerajin tembakau mesti bekerja dengan teliti untuk memperoleh
tembakau murni kualitas nomor satu. Mereka memproses lembaran-
96

