Page 52 - Ekspedisi Cengkeh
P. 52
k-anak mereka akhirnya bisa sekolah juga berkat cengkeh. Setelah
ditanam secara massal, cengkeh memberi berkah melimpah yang
sebelumnya tak dirasakan warga.
Warga Desa Kompang kini cukup bergantung dengan cengkeh.
Cengkeh tetap dipertahankan, meski harga kerap tak menentu. Titik
sejarah penting terkait harga yang turun naik ini ada pada kurun
1990-an. Masa itu, rezim Orde Baru menerapkan peraturan yang
mewajibkan petani menjual cengkeh mereka hanya kepada Koperasi
Unit Desa (KUD). Peraturan itu sangat berbekas di ingatan warga
Kompang. Akibat terburuknya. harga terperosok sampai Rp 250 per
kilogram. “Tommy benar-benar menggerek leher kami,” kata Pak
Asikin. Tommy yang disebut Pak Asikin adalah Tommy Soeharto,
putra bungsu Presiden Soeharto yang ditunjuk oleh bapaknya sebagai
Ketua Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkeh (BPPC). Dialah
yang dianggap bertanggung-jawab atas berlakunya peraturan tersebut.
Seorang petani di antara pohon-pohon cokelat yang
ditebang karena rusak. Beberapa warga Kompang
memilih menebang dan menggantinya dengan cengkeh.
24 | EKSPEDISI CENGKEH
ditanam secara massal, cengkeh memberi berkah melimpah yang
sebelumnya tak dirasakan warga.
Warga Desa Kompang kini cukup bergantung dengan cengkeh.
Cengkeh tetap dipertahankan, meski harga kerap tak menentu. Titik
sejarah penting terkait harga yang turun naik ini ada pada kurun
1990-an. Masa itu, rezim Orde Baru menerapkan peraturan yang
mewajibkan petani menjual cengkeh mereka hanya kepada Koperasi
Unit Desa (KUD). Peraturan itu sangat berbekas di ingatan warga
Kompang. Akibat terburuknya. harga terperosok sampai Rp 250 per
kilogram. “Tommy benar-benar menggerek leher kami,” kata Pak
Asikin. Tommy yang disebut Pak Asikin adalah Tommy Soeharto,
putra bungsu Presiden Soeharto yang ditunjuk oleh bapaknya sebagai
Ketua Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkeh (BPPC). Dialah
yang dianggap bertanggung-jawab atas berlakunya peraturan tersebut.
Seorang petani di antara pohon-pohon cokelat yang
ditebang karena rusak. Beberapa warga Kompang
memilih menebang dan menggantinya dengan cengkeh.
24 | EKSPEDISI CENGKEH

