Page 51 - Kretek Pusaka Nusantara
P. 51
TEK Pusaka Nusantara

kemasannya tak kalah dengan rokok putih. Termasuk muncul produk kretek
yang rendah tar dan rendah nikotin.

Melihat prospek cerah pemasaran rokok putih di Indonesia,
perusahaan patungan Inggris-Amerika, yaitu British American Tobacco
(BAT), mendirikan dua pabrik di sini, masing-masing di Cirebon (1925) dan
Surabaya (1928). Pada tahun 1931, produksi dari kedua pabrik tersebur tak
kurang dari tujuh juta batang, di samping masih tetap mengimpor sejuta
batang. Sementara pada tahun-tahun itu, jumlah produksi kretek sekitar
enam setengah juta batang. Jadi masih di bawah rokok putih produksi BAT.

Untuk mengatasi ketimpangan dalam produksi, dikeluarkanlah
beberapa regulasi, seperti perbedaan tarif cukai, serta dalam hal pemakaian
mesin-mesin baru. Dari regulasi soal mesin inilah kemudian muncul istilah
SKT (sigarek kretek tangan) dan SKM (sigaret kretek mesin). SKT mengacu
pada proses produksi rokok dengan menggunakan tangan, sementara SKM
mengacu pada jenis rokok kretek yang proses produksinya memakai mesin.
Dan satu lagi adalah SPM, yaitu sigaret putih mesin, yang utamanya
dihasilkan BAT.

Hal ini menandakan kebangkitan industri bumiputera di pulau Jawa.
Bahkan saat itu peralatannya pun, misalnya alat gilingan cengkehnya berupa
ragangan terbuat dari kayu jati dan mesin penggerus cengkeh terbuat dari
logam, adalah hasil inovasi masyarakat setempat dan dapat dibeli di took
tjengkeh, Handel Tan Khing Liep, di jalan Bitingan lama 56, Kudus. Alat
giling cengkeh tersebut diproduksi dalam dua ukuran, ukuran besar mampu
memproduksi 8 pikul per hari dan ukuran kecil untuk empat pikul per hari.
Kesuksesan industri kretek M. Nitisemito, dengan cepat disusul oleh
beberapa nama besar dalam dunia kretek.
Tabel 4.1 | Sebelas Perusahaan Rokok Terbesar di Kudus

Nama Rokok Pendiri Tahun Produksi
Berdiri
Tjap Bal Tiga M. Nitisemito 1908 Berhenti
Goenoeng Kedoe M. Atmowo djojo Berhenti
NV Trio Tjoa Khang Hay 1910 Berhenti

1912

42
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56