Page 126 - Kretek Pusaka Nusantara
P. 126
KRETEK Pusaka Nusantara
menanam tembakau, lebih baik kalau pemerintah mengurusi persoalan lain
yang menyangkut hajat hidup orang banyak, yang belum dikerjakan dengan
baik, lebih baik pemerintah meningkatkan kinerjanya dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat yang selama ini belum dikerjakan dengan baik.
Sementara petani tembakau berusaha meningkatkan kesejahteraannya sendiri
melalui tanaman tembakau yang sering menjadi andalan penompang
ekonomi, alih-alih dibantu pemerintah sebaliknya malah dilarang. Muladi
melihat bahwa larangan merokok rokok kretek tidak akan efektif, karena
menurutnya jangakan larangan merokok tembakau dan rokok kretek,
larangan merokok ganja saja juga tidak berhasil, nyatanya masih banyak
yang konsumsi ganja.
Menurutnya selama ini kalau musim tembakau banyak tenaga kerja,
terbanyak terutama perempuan, kerja nganjang menata tembakau rajangan
untuk dijemur dan sebagian lainnya juga tenaga kerja laki-laki) dari daerah-
daerah, yang posisinya di bawah atau tidak berada di perdesaan di lereng
Gunung Sindoro Sumbing, yang terserap di sektor pengolahan tembakau.
Gaji atau bayaran yang diperoleh tenaga kerja perempuan di pengolahan
tembakau itu tinggi, 1 bulan bisa ampai satu juta lebhi. Ini artinya secara
ekonomis juga berimbas kepada masyarakat luas di Temanggung-
Wonosobo. Ini bukan hanya kesan sepintas kilas, namun kenyataan yang
sungguh nyata terjadi. Masih sambil melanjutkan argumennnya, Muladi
menantang: “Kalau para pemimpin pemerintahan tidak percaya, silahkan
datang dan saksikan sendiri di lapangan, kalau pas musim tembakau panen,
untuk membuktikan bagaimana kinerja para petani dan pengolah tembakau.”
Suratman menyatakan sebagian kecil masyarakat mengetahui bahwa
pemerintah membuat peraturan tentang tembakau dan rokok kretek, tetapi
sebagian besar tidak setuju dan menolak atau melawan peraturan itu.
Pemerintah seharusnya melindungi masyarakat terutama petani tembakau,
bukannya malah melarang tembakau dan rokok kretek. Pemerintah harus
mendukung dan melindungi petani tembakau misalnya dengan cara
diadakan pertemuan antara petani tembakau dengan pabrik rokok dan
pemerintah untuk membahas, merundingkan dan menyepakati harga dan
jumlah pembelian tembakau pada masa panen tahun tersebut. Itu dulu sudah
pernah dijalankan di Temanggung tahun 2011, tetapi pada tahun 2012
kemarin pemerintah (dalam Hal ini Bupati Temanggung, Hasyim) tidak
117
menanam tembakau, lebih baik kalau pemerintah mengurusi persoalan lain
yang menyangkut hajat hidup orang banyak, yang belum dikerjakan dengan
baik, lebih baik pemerintah meningkatkan kinerjanya dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat yang selama ini belum dikerjakan dengan baik.
Sementara petani tembakau berusaha meningkatkan kesejahteraannya sendiri
melalui tanaman tembakau yang sering menjadi andalan penompang
ekonomi, alih-alih dibantu pemerintah sebaliknya malah dilarang. Muladi
melihat bahwa larangan merokok rokok kretek tidak akan efektif, karena
menurutnya jangakan larangan merokok tembakau dan rokok kretek,
larangan merokok ganja saja juga tidak berhasil, nyatanya masih banyak
yang konsumsi ganja.
Menurutnya selama ini kalau musim tembakau banyak tenaga kerja,
terbanyak terutama perempuan, kerja nganjang menata tembakau rajangan
untuk dijemur dan sebagian lainnya juga tenaga kerja laki-laki) dari daerah-
daerah, yang posisinya di bawah atau tidak berada di perdesaan di lereng
Gunung Sindoro Sumbing, yang terserap di sektor pengolahan tembakau.
Gaji atau bayaran yang diperoleh tenaga kerja perempuan di pengolahan
tembakau itu tinggi, 1 bulan bisa ampai satu juta lebhi. Ini artinya secara
ekonomis juga berimbas kepada masyarakat luas di Temanggung-
Wonosobo. Ini bukan hanya kesan sepintas kilas, namun kenyataan yang
sungguh nyata terjadi. Masih sambil melanjutkan argumennnya, Muladi
menantang: “Kalau para pemimpin pemerintahan tidak percaya, silahkan
datang dan saksikan sendiri di lapangan, kalau pas musim tembakau panen,
untuk membuktikan bagaimana kinerja para petani dan pengolah tembakau.”
Suratman menyatakan sebagian kecil masyarakat mengetahui bahwa
pemerintah membuat peraturan tentang tembakau dan rokok kretek, tetapi
sebagian besar tidak setuju dan menolak atau melawan peraturan itu.
Pemerintah seharusnya melindungi masyarakat terutama petani tembakau,
bukannya malah melarang tembakau dan rokok kretek. Pemerintah harus
mendukung dan melindungi petani tembakau misalnya dengan cara
diadakan pertemuan antara petani tembakau dengan pabrik rokok dan
pemerintah untuk membahas, merundingkan dan menyepakati harga dan
jumlah pembelian tembakau pada masa panen tahun tersebut. Itu dulu sudah
pernah dijalankan di Temanggung tahun 2011, tetapi pada tahun 2012
kemarin pemerintah (dalam Hal ini Bupati Temanggung, Hasyim) tidak
117

