Page 67 - Ekspedisi Cengkeh
P. 67
uai harga cengkeh yang berlaku pada masa panen, ditambah ANDY SENO AJI
menanggung makan, minum, dan rokok. Kedua, sistem bagi hasil,
yakni membagi sama rata hasil antara pemilik pohon dan pemetik,
minus tanggung makan dan kebutuhan lainnya.

Menurut Salahuddin Hatuala (52), salah seorang warga Mamala
yang kerap mendapat panggilan untuk membantu memetik cengkeh,
ia sendiri lebih suka memilih sistem bagi hasil, sebab “...saya bisa
dapatkan lebih karena saya bisa memetik sampai 2 bakul (4-5
kilogram cengkeh kering) per hari,” kata lelaki langsing berkumis
yang terkenal sebagai salah seorang pemetik cengkeh yang cukup
cekatan di Mamala.

Warga Mamala belum panen cengkeh pada Jumat pekan pertama
September 2013. Salahuddin mengatakan, warga di desa
berpenduduk sekisar 3.000 jiwa itu masih perlu menunggu sekisar
tiga minggu untuk memanen. Baru satu dua warga mulai menjemur
lantaran satu dua batang cengkeh mereka berbuah.

Awan gelap masih menggayut di atas Mamala dan sekitarnya. Angin
pun masih berhembus cukup kencang. Keduanya mengirim berita
buruk bagi petani bila menjelang panen cengkeh. Angin menghambat
dan menggentarkan orang-orang yang harus memanjat pohon untuk
memanen. Bila pun berhasil, cengkeh yang harus dijemur bakal

Sekisar lima puluhan
orang di Mamala seperti

Ali Malawat [kanan]
yang bertani cengkeh

sekaligus pedagang
penadah di negeri

tersebut.
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72