Page 21 - Tembakau, Negara, dan Keserakahan Modal Asing
P. 21
BAB II
Tembakau dalam Pusaran Globalisasi

2.1. Pertanian dan Peran Negara
Amartya Sen, penerima Nobel Perdamaian tahun 1998, pernah

melontarkan istilah development paradox dalam buku Inequality
Reexamined yang terbit pada tahun 1992. Paradoks pembangunan ini
mengacu pada timpangnya pembangunan antara di negara maju dan
di negara berkembang serta antara pembangunan di kota dan di desa.
Istilah ini memunculkan permasalahan mendasar dalam pembangunan
di seluruh dunia mengenai ketimpangan dan hubungan yang tidak
adil antara negara Utara dan Selatan. Selain itu, tulisan tersebut juga
memunculkan ketimpangan distribusi kesejahteraan bagi mereka yang
tinggal di perkotaan dengan mereka yang bergelut dengan ekonomi
pedesaan atau pertanian.1

Oleh karena itu, berbagai negara berusaha mengurangi
ketimpangan tersebut dengan membangun pertanian di pedesaan.
Cara pandang pembuat kebijakan terkait dengan ekonomi pedesaan
bukan merupakan cara pandang rational choice yang bersandar pada

1 Sen, Amartya, Inequality Reexamined, Harvard : Harvard University Press, 1992

7
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26