Page 155 - Kretek Pusaka Nusantara
P. 155
TEK Pusaka Nusantara

Daerah Sumatera Utara dengan Ir. Soekirman
(Wakil Bupati Serdang Bedagai, mantan perokok)

Ir. Soekirman adalah wakil bupati di kabupaten Serdang Bedagai
Provinsi Sumatera Utara. Sebagai seorang agronom dan aktifis serta seorang
moderat dia tidak setuju dengan RUU Anti Tembakau, sebab disamping ada
mudaratnya tembakau juga dipakai sebagai bahan obat. Kalau yang dilarang
masih pembatasan tempat merokok dia setuju.

Sebagai Wakil Bupati di Kabupaten Sergai dia menyatakan bahwa di
daerah yang dia pimpin tidak ada lagi produksi tanaman tembakau. Setahu
dia daerah yang masih ada tanaman tembakau di Sumatera Utara adalah di
Kabupaten Deli Serdang yang dibudidayakan oleh PTPN II. Sedangkan yang
diproduksi oleh masyarakat tidak ada sama sekali. Hal ini dikarenakan Sejak
dahulu tanaman ini dikuasai oleh Belanda dalam produksinya yang
kemudian dikuasai oleh PTPN II. Dan sepengetahuan dia juga di Kabupaten
Sergai khususnya dan di Provinsi Sumatera Utara pada umumnya tidak ada
pabrik rokok yang mengolah hasil tembakau Deli menjadi rokok atau rokok
kretek. Karena seluruh hasil tembakau dari PTPN II diekspor ke luar negeri.

Pandangannya tentang rokok kretek sebagai Warisan Budaya didasari
dari pengetahuannya tentang rokok klobot yang katanya adalah juga rokok
kretek. Bahwa masyarakat kita mengkonsumsi rokok kretek tidak hanya
untuk dihisap tetapi juga digunakan untuk keperluan ritual atau sesaji serta
untuk acara-acara pinangan. Dia setuju untuk mengklasifikasikan rokok
kretek sebagai Warisan Budaya Bangsa.

Namun apa yang disebut sebagai kebudayaan sekarang ini banyak
mengalami pelunturan atau pendangkalan budaya sehingga misalnya dalam
acara Pinangan sudah banyak yang tidak lagi menyediakan rokok kretek
sebagai sajian yang disediakan untuk para tamu. Dan mereka yang datang
juga sudah memakluminya.

Pria kelahiran 1955 ini juga mengamini kalau aktifitas merokok
mengganggu kesehatan, namun dia juga tidak menampik bahwa tembakau
juga dapat dijadikan bahan untuk pengobatan.

Tokoh yang mulai merokok sejak usia 16 tahun ini juga tidak setuju
dengan pembatasan penjualan rokok oleh pemerintah, akan tetapi dia setuju
apabila masyarakat diberi pengertian tentang dampak merokok dengan

146
   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160