Page 40 - Ekspedisi Cengkeh
P. 40
pai dasawarsa 1950-an sampai 1960-an saat ditemukannya
kembali cengkeh di Bukubualawa, jarang ada orang yang
membudidayakan cengkeh di sana. Menurut cerita warga setempat,
pohon cengkeh mereka telah dibeli semua oleh para pedagang sejak
zaman Belanda. Awalnya hanya buahnya, lalu kulitnya, sampai
akhirnya juga pohonnya. Pohon-pohon cengkeh pun sulit ditemui
sejak saat itu. Ini adalah versi lain kisah pemusnahan cengkeh oleh
Belanda.
Pada tahun 1599, harga cengkeh masih 35 real per bahar (550 pon),
naik menjadi 50 real pada 1610, dan 70 real pada 1620. Harga
per pon cengkeh tersebut setara dengan 7 gram emas. Tingginya
harga cengkeh membuat Belanda bersikap protektif bagi sumber
kas kerajaan dan para pemegang saham VOC itu. Dengan segera
Belanda menyerang dan menguasai pelabuhan Makassar di mana

Seorang petani Bukubualawa beristirahat di sela pemanenan cengkeh.

12 | EKSPEDISI CENGKEH
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45