Page 17 - Ekspedisi Cengkeh
P. 17
DAFTAR ISTILAH LOKAL
anyo’-anyo’ = hanyut, berlalu dibawa ombak
asaran = alat pengering cengkeh menggunakan metode pengasapan dengan
tungku; dari kata ‘asar’ = asap; banyak ditemui di Ambon dan Lease
babalu = ‘memukul’ atau menokok sagu, memisahkan isi batang sagu untuk
diperas menjadi sagu; istilah khusus di Lease
babari = gotong royong; istilah lokal di Tidore
bacude = memisahkan (mematahkan) cengkeh dari
tangkainya; istilah lokal di Luwuk dan
Banggai, Sulawesi Tengah -- lihat juga:
bagugur, bapata, pata cingke
bagarap = bercanda, bergurau (mob); istilah lokal di Banggai, Taliabu, dan Sula
bagugur = mematahkan (memisahkan) cengkeh dari tangkainya; istilah lokal di
Taliabu, Sulu, Buru -- lihat juga: bacude, bapata, pata cingke
bahar = satuan ukuran yang digunakan untuk menakar jumlah atau berat
cengkeh pada abad-16 sampai 18, setara dengan 550 pon (225 kg)
baku ambe’ tangan = kerjasama, gotong royong; istilah lokal di Sula
bale-bale = tempat duduk dan berbaring santai, biasanya terbuat dari bambu,
rotan atau gaba-gaba (pelepah sagu kering); di Ambon dan Lease =
tapalang
baparas = membersihkan rumput liar di kebun; istilah lokal di Sulawesi Utara,
Tengah dan Maluku Utara
bapata = mematahkan (memisahkan) cengkeh dari tangkainya; istilah lokal di
Ternate, Tidore, Makian, Taliabu, Sulu, Buru -- lihat juga: bacude,
bagugur, pata cingke
bau-bau = ayunan bayi dari sarung yang digantung; istilah lokal di Maluku
Utara
belang = perahu tanpa cadik, sering juga digunakan untuk menyebut perahu
layar
bentor = becak motor atau becak bermotor, kendaraan angkutan umum di
banyak daerah pedalaman di Indonesia Timur.
beupuk = mandi uap dengan ramuan daun cengkeh dan pala untuk kesegaran
tubuh dan proses penyembuhan
biyang = bidan kampung; istilah lokal di Ternate
bodi = badan perahu; istilah generik di semua daerah di Maluku
xiii
anyo’-anyo’ = hanyut, berlalu dibawa ombak
asaran = alat pengering cengkeh menggunakan metode pengasapan dengan
tungku; dari kata ‘asar’ = asap; banyak ditemui di Ambon dan Lease
babalu = ‘memukul’ atau menokok sagu, memisahkan isi batang sagu untuk
diperas menjadi sagu; istilah khusus di Lease
babari = gotong royong; istilah lokal di Tidore
bacude = memisahkan (mematahkan) cengkeh dari
tangkainya; istilah lokal di Luwuk dan
Banggai, Sulawesi Tengah -- lihat juga:
bagugur, bapata, pata cingke
bagarap = bercanda, bergurau (mob); istilah lokal di Banggai, Taliabu, dan Sula
bagugur = mematahkan (memisahkan) cengkeh dari tangkainya; istilah lokal di
Taliabu, Sulu, Buru -- lihat juga: bacude, bapata, pata cingke
bahar = satuan ukuran yang digunakan untuk menakar jumlah atau berat
cengkeh pada abad-16 sampai 18, setara dengan 550 pon (225 kg)
baku ambe’ tangan = kerjasama, gotong royong; istilah lokal di Sula
bale-bale = tempat duduk dan berbaring santai, biasanya terbuat dari bambu,
rotan atau gaba-gaba (pelepah sagu kering); di Ambon dan Lease =
tapalang
baparas = membersihkan rumput liar di kebun; istilah lokal di Sulawesi Utara,
Tengah dan Maluku Utara
bapata = mematahkan (memisahkan) cengkeh dari tangkainya; istilah lokal di
Ternate, Tidore, Makian, Taliabu, Sulu, Buru -- lihat juga: bacude,
bagugur, pata cingke
bau-bau = ayunan bayi dari sarung yang digantung; istilah lokal di Maluku
Utara
belang = perahu tanpa cadik, sering juga digunakan untuk menyebut perahu
layar
bentor = becak motor atau becak bermotor, kendaraan angkutan umum di
banyak daerah pedalaman di Indonesia Timur.
beupuk = mandi uap dengan ramuan daun cengkeh dan pala untuk kesegaran
tubuh dan proses penyembuhan
biyang = bidan kampung; istilah lokal di Ternate
bodi = badan perahu; istilah generik di semua daerah di Maluku
xiii

