Page 9 - Ekspedisi Cengkeh
P. 9
Sementara itu, sahabat-sahabat kami dari Jairngan Baileo Maluku di
Ambon mempermudah kami mendapatkan informasi dan berbagai moda
transportasi, bahkan di saat-saat yang sangat sulit.
Di Bobong, Taliabu, anggota ekspedisi kami mendapatkan informasi
sekaligus tempat menginap dari keluarga Mama Dedi. Di Sinjai, Sulawesi
Selatan, kami mendapatkan banyak bahan penting dari Pak Asikin, sahabat
lama kami. Sahabat lama lain yang banyak membantu kami adalah Bung
Ewin Laudjeng, David Lamanyuki dan Sappe Syafruddin di Palu serta
Bung Syarief Hidayat dan Apridon di Manado.
Kami tidak mungkin menyebut satu per satu nama para nelayan yang perahu
mereka kami sewa untuk mengantar kami dari satu pulau ke pulau yang lain.
Hal yang sama juga tidak mungkin kami lakukan terhadap para sopir bentor,
ojek dan mobil sewaan yang membawa kami berkeliling di pedalaman
banyak pulau.
Jasa terbesar tentu saja diberikan kepada para narasumber kami di lapangan.
Di ekspedisi ini, kami mewawancarai lebih dari 200 narasumber. Sebagian
nama dan wajah-wajah mereka dapat ditemukan dalam tulisan-tulisan dan
foto-foto sepanjang buku ini serta dalam video dokumenternya. Namun,
sebagian mereka tentu tidak teliput. Hal tersebut tidak berarti menurunkan
derajat rasa terimakasih kami atas jasa mereka semua.
Ekspedisi ini hampir menemui kegagalan karena kekurangan dana.
Pak Ichwan Hartanto dari Djarum memberikan bantuan yang cepat
dan dukungan moral bahwa ekspedisi ini penting dan, karena itu, harus
dilakukan. Kemudian Pak Ismanu dan Mas Hasan Aoni dari Gabungan
Paguyuban Pengusaha Rokok Indonesia (GAPPRI) juga memberikan
dukungan pendanaan.
INSIST, Kampung Buku, Komunitas Ininnawa, Payo-payo dan
Matasari, adalah lima lembaga yang merelakan sebagian anggota mereka
untuk mengikuti ekspedisi ini. Mereka diberi waktu untuk sejenak
meninggalkan pekerjaan.
Terakhir, namun tidak kalah penting,
para anggota keluarga yang kami
tinggalkan sejenak di rumah, doa dan
harapan baik mereka, telah memberi
amunisi tambahan bagi kami semua.
Sekali lagi, kami hanya bisa
mengucapkan terimakasih
yang tulus.
Ambon mempermudah kami mendapatkan informasi dan berbagai moda
transportasi, bahkan di saat-saat yang sangat sulit.
Di Bobong, Taliabu, anggota ekspedisi kami mendapatkan informasi
sekaligus tempat menginap dari keluarga Mama Dedi. Di Sinjai, Sulawesi
Selatan, kami mendapatkan banyak bahan penting dari Pak Asikin, sahabat
lama kami. Sahabat lama lain yang banyak membantu kami adalah Bung
Ewin Laudjeng, David Lamanyuki dan Sappe Syafruddin di Palu serta
Bung Syarief Hidayat dan Apridon di Manado.
Kami tidak mungkin menyebut satu per satu nama para nelayan yang perahu
mereka kami sewa untuk mengantar kami dari satu pulau ke pulau yang lain.
Hal yang sama juga tidak mungkin kami lakukan terhadap para sopir bentor,
ojek dan mobil sewaan yang membawa kami berkeliling di pedalaman
banyak pulau.
Jasa terbesar tentu saja diberikan kepada para narasumber kami di lapangan.
Di ekspedisi ini, kami mewawancarai lebih dari 200 narasumber. Sebagian
nama dan wajah-wajah mereka dapat ditemukan dalam tulisan-tulisan dan
foto-foto sepanjang buku ini serta dalam video dokumenternya. Namun,
sebagian mereka tentu tidak teliput. Hal tersebut tidak berarti menurunkan
derajat rasa terimakasih kami atas jasa mereka semua.
Ekspedisi ini hampir menemui kegagalan karena kekurangan dana.
Pak Ichwan Hartanto dari Djarum memberikan bantuan yang cepat
dan dukungan moral bahwa ekspedisi ini penting dan, karena itu, harus
dilakukan. Kemudian Pak Ismanu dan Mas Hasan Aoni dari Gabungan
Paguyuban Pengusaha Rokok Indonesia (GAPPRI) juga memberikan
dukungan pendanaan.
INSIST, Kampung Buku, Komunitas Ininnawa, Payo-payo dan
Matasari, adalah lima lembaga yang merelakan sebagian anggota mereka
untuk mengikuti ekspedisi ini. Mereka diberi waktu untuk sejenak
meninggalkan pekerjaan.
Terakhir, namun tidak kalah penting,
para anggota keluarga yang kami
tinggalkan sejenak di rumah, doa dan
harapan baik mereka, telah memberi
amunisi tambahan bagi kami semua.
Sekali lagi, kami hanya bisa
mengucapkan terimakasih
yang tulus.

