Page 8 - Ekspedisi Cengkeh
P. 8
penghargaan &
terima kasih
Ekspedisi ini berhutang banyak
kepada berbagai pihak, baik
pikiran maupun informasi, bahkan
juga pendanaan. Kepada nama-
nama perseorangan dan lembaga
berikut, kami mengucapkan
terimakasih yang tidak terhingga.
Pada awal ekspedisi ini dirumuskan,
kami mendapat banyak masukan dari Pak
Mohammad Baiquni dan Agung Satrio dari Fakultas Geografi Universitas
Gadjah Mada. Untuk membantu mempertajam perumusan ekspedisi ini,
selama lokakarya persiapan akhir di Makassar, kami juga diberi sumbang
saran oleh Pak Dias Pradadimara dari Universitas Hasanuddin dan
Nurhady Sirimorok dari Komunitas Ininnawa.
Di lapangan, kami banyak dibantu oleh Bung Risman Buamona dan teman-
temannya yang tersebar di beberapa pulau di Maluku Utara. Di daratan besar
Halmahera, kawan lama kami, Pastor Bas Kolo MSC dari Paroki Jailolo
sangat membantu anggota tim kami menemui kontak-kontak petani cengkeh
lokal. Di Pulau dan Kota Ternate, kami dibantu dengan keramahan yang
luarbiasa dari Pak Thamrin Abdullah dan keluarga. Beliau bukan hanya
memberikan bantuan mobil plus sopir, membantu mempermudah kami
mengurus tiket, tapi juga mengundang kami makan malam dengan hidangan
yang tidak mungkin kami lupakan. Tanpa bantuan mereka, kami pasti
menemui banyak kesulitan.
Di Pulau Haruku, kami berhutang budi kepada Om Eliza Kissya dan
keluarga (Mama Liz, Ciff, Eta, Om Poly). Di pondokan mereka di
Tanjung Totu, kami diberi tempat menginap yang nyaman sekaligus
diberi jamuan makan dan minum yang tidak pernah berhenti mengalir
sehingga kami bisa bekerja dengan nyaman. Bahkan di saat kami letih,
Om Eli senantiasa menghibur kami dengan suaranya yang merdu sambil
menggenjreng ukulelenya.
Kami juga mendapatkan kesempatan yang baik di Sawai, Seram bagian
utara, di satu teluk yang sangat indah, Pak Ali Letahiit memberi kesempatan
kepada kami untuk menginap di salah satu bagian terbaru dari pondokannya,
Lizar Bahari Resort, yang bahkan pelitur pondokan tersebut pun masih
basah, semata untuk menghargai kami sebagai ‘tamu kehormatan’.
terima kasih
Ekspedisi ini berhutang banyak
kepada berbagai pihak, baik
pikiran maupun informasi, bahkan
juga pendanaan. Kepada nama-
nama perseorangan dan lembaga
berikut, kami mengucapkan
terimakasih yang tidak terhingga.
Pada awal ekspedisi ini dirumuskan,
kami mendapat banyak masukan dari Pak
Mohammad Baiquni dan Agung Satrio dari Fakultas Geografi Universitas
Gadjah Mada. Untuk membantu mempertajam perumusan ekspedisi ini,
selama lokakarya persiapan akhir di Makassar, kami juga diberi sumbang
saran oleh Pak Dias Pradadimara dari Universitas Hasanuddin dan
Nurhady Sirimorok dari Komunitas Ininnawa.
Di lapangan, kami banyak dibantu oleh Bung Risman Buamona dan teman-
temannya yang tersebar di beberapa pulau di Maluku Utara. Di daratan besar
Halmahera, kawan lama kami, Pastor Bas Kolo MSC dari Paroki Jailolo
sangat membantu anggota tim kami menemui kontak-kontak petani cengkeh
lokal. Di Pulau dan Kota Ternate, kami dibantu dengan keramahan yang
luarbiasa dari Pak Thamrin Abdullah dan keluarga. Beliau bukan hanya
memberikan bantuan mobil plus sopir, membantu mempermudah kami
mengurus tiket, tapi juga mengundang kami makan malam dengan hidangan
yang tidak mungkin kami lupakan. Tanpa bantuan mereka, kami pasti
menemui banyak kesulitan.
Di Pulau Haruku, kami berhutang budi kepada Om Eliza Kissya dan
keluarga (Mama Liz, Ciff, Eta, Om Poly). Di pondokan mereka di
Tanjung Totu, kami diberi tempat menginap yang nyaman sekaligus
diberi jamuan makan dan minum yang tidak pernah berhenti mengalir
sehingga kami bisa bekerja dengan nyaman. Bahkan di saat kami letih,
Om Eli senantiasa menghibur kami dengan suaranya yang merdu sambil
menggenjreng ukulelenya.
Kami juga mendapatkan kesempatan yang baik di Sawai, Seram bagian
utara, di satu teluk yang sangat indah, Pak Ali Letahiit memberi kesempatan
kepada kami untuk menginap di salah satu bagian terbaru dari pondokannya,
Lizar Bahari Resort, yang bahkan pelitur pondokan tersebut pun masih
basah, semata untuk menghargai kami sebagai ‘tamu kehormatan’.

