Page 46 - Membunuh Indonesia
P. 46
BUNUH INDONESIA KRETEK
Yang Tanggal dan Tinggal dalam

Ingatan Kebudayaan

Kini, berkat dukungan pemerintah terhadap industri kretek di era 70-
80an, varian kretek di Indonesia telah berkembang dan memunculkan
bentuk-bentuk kretek baru yang rupa dan kemasannya tak kalah dengan
rokok putih. Salah satunya juga jenis kretek yang rendah tar dan rendah
nikotin. Tetapi, jauh sebelum pemerintah menyadari potensi industri
tembakau olahan di tanah airnya sendiri ini, apa yang terjadi pada
tembakau dan cengkeh, dua unsur utama yang bertemu dalam kretek,
sepanjang kurun abad XVI hingga XIX? Dan bagaimana keduanya bisa
bertemu?

Tembakau: Emas Hijau dari San Salvador

The great European adventurers who set sail in the fifteenth
and early sixteenth centuries went in search of spices, but found
tobacco instead.

Agustus tahun 1492. Seorang admiral berusia 41 tahun, dari kota Palos,
Spanyol, berangkat berlayar ke arah Barat. Ia telah dikirim oleh Raja
Ferdinand II (Spanyol) untuk sebuah ekspedisi penting yang menentukan
peran Spanyol dalam kancah perdagangan Eropa: menemukan rempah
Asia. Jatuhnya Granada di tahun 1492 telah membuka kesempatan bagi
Spanyol untuk menantang Portugal, yang sejak tahun 1450-an telah
menjadi pusat ekspedisi dan eksplorasi besar di dunia barat, dalam hal
perdagangan dan eksplorasi.

Selama masa tinggalnya di Portugal, Christophorus Columbus,
pelaut yang telah berlayar sejak berusia 14 tahun ini memang telah
mendengar banyak dari kawan-kawannya sesama pelaut, tentang
daratan di balik dunia yang telah mereka kenal baik: benua Barat. Nyali
avonturir Columbus membuatnya terpanggil untuk menjelajah dunia tak
dikenal itu, terutama untuk menemukan Cina dan Jepang, dua negara
timur yang pamornya mulai kesohor di pasar Eropa. Columbus sempat
30 menyampaikan keinginannya kepada raja Portugal, John II, tetapi alih-
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51