Page 115 - Tembakau, Negara, dan Keserakahan Modal Asing
P. 115
Kebijakan Ekonomi-Politik Berbagai Negara Terhadap Tembakau
3.7. Luksemburg
Luksemburg adalah anggota Uni Eropa yang merupakan negara
kecil dengan luas sekitar 2.600 kilometer persegi, separuh dari luas
negara Belgia yang berbatasan dengan Luksemburg. Luksemburg hanya
mempunyai 500.000 penduduk dan menurut IMF adalah negara paling
makmur di dunia dengan torehan PDB paling tinggi. Perekonomian
Luksemburg tergantung pada sektor finansial yang merupakan
penyumbang perekonomian negara tertinggi, sektor industri baja dan
kimia kompleks, dan pertanian yang merupakan usaha rumah tangga
pedesaan.
Luksemburg merupakan salah satu negara di Eropa yang
menanam tembakau meski jumlahnya sangat sedikit (kurang dari 0,1%
dari seluruh total produksi pertanian Uni Eropa). Meskipun di Uni
Eropa terdapat wacana tembakau dan rokok harus dikenai pajak tinggi,
hanya Luksemburg, Prancis, dan Belgia yang menerapkannya. Negara
dengan tingkat konsumsi dan produksi rokok yang tinggi akan menolak
kebijakan itu, seperti Jerman, Italia, dan Yunani.
Ekonomi-politik di Luksemburg tidak bisa dilepaskan dari
posisinya sebagai negara yang sangat kecil yang sebagian besar dihuni
imigran, orang asing, dan pelintas yang kebetulan transit atau berwisata.
Oleh karena itu, Luksemburg mendapatkan keuntungan dari transaksi
ekonomi yang dilakukan warga luar yang datang atau melintasi
Luksemburg. Letak Luksemburg sangat strategis, yakni di antara
Prancis, Belgia, dan Jerman. Pengguna kendaraan darat yang hendak
berpergian di antara negara tersebut akan melewati Luksemburg.
Kebijakan cukai rokok yang tinggi akan menguntungkan
perekonomian Luksemburg, khususnya dalam hal pajak. Konsumen
rokok di Luksemburg kebanyakan besar warga asing. Pendapatan
Luksemburg dari cukai rokok sangat tinggi, mencapai 2,08% dari
PDB. Selain mendapatkan keuntungan dari warga asing yang melintas,
Luksemburg juga memperoleh keuntungan dari bisnis tembakau dari
limpahan cadangan produksi tembakau negara tetangganya, terutama
Jerman dan Prancis.
101
3.7. Luksemburg
Luksemburg adalah anggota Uni Eropa yang merupakan negara
kecil dengan luas sekitar 2.600 kilometer persegi, separuh dari luas
negara Belgia yang berbatasan dengan Luksemburg. Luksemburg hanya
mempunyai 500.000 penduduk dan menurut IMF adalah negara paling
makmur di dunia dengan torehan PDB paling tinggi. Perekonomian
Luksemburg tergantung pada sektor finansial yang merupakan
penyumbang perekonomian negara tertinggi, sektor industri baja dan
kimia kompleks, dan pertanian yang merupakan usaha rumah tangga
pedesaan.
Luksemburg merupakan salah satu negara di Eropa yang
menanam tembakau meski jumlahnya sangat sedikit (kurang dari 0,1%
dari seluruh total produksi pertanian Uni Eropa). Meskipun di Uni
Eropa terdapat wacana tembakau dan rokok harus dikenai pajak tinggi,
hanya Luksemburg, Prancis, dan Belgia yang menerapkannya. Negara
dengan tingkat konsumsi dan produksi rokok yang tinggi akan menolak
kebijakan itu, seperti Jerman, Italia, dan Yunani.
Ekonomi-politik di Luksemburg tidak bisa dilepaskan dari
posisinya sebagai negara yang sangat kecil yang sebagian besar dihuni
imigran, orang asing, dan pelintas yang kebetulan transit atau berwisata.
Oleh karena itu, Luksemburg mendapatkan keuntungan dari transaksi
ekonomi yang dilakukan warga luar yang datang atau melintasi
Luksemburg. Letak Luksemburg sangat strategis, yakni di antara
Prancis, Belgia, dan Jerman. Pengguna kendaraan darat yang hendak
berpergian di antara negara tersebut akan melewati Luksemburg.
Kebijakan cukai rokok yang tinggi akan menguntungkan
perekonomian Luksemburg, khususnya dalam hal pajak. Konsumen
rokok di Luksemburg kebanyakan besar warga asing. Pendapatan
Luksemburg dari cukai rokok sangat tinggi, mencapai 2,08% dari
PDB. Selain mendapatkan keuntungan dari warga asing yang melintas,
Luksemburg juga memperoleh keuntungan dari bisnis tembakau dari
limpahan cadangan produksi tembakau negara tetangganya, terutama
Jerman dan Prancis.
101