Page 107 - Tembakau, Negara, dan Keserakahan Modal Asing
P. 107
Kebijakan Ekonomi-Politik Berbagai Negara Terhadap Tembakau

3.6. India

Sejarah perdagangan tembakau global secara integral terkait
dengan sejarah India. Hal ini terkait dengan penemuan rute laut untuk
perdagangan sutra, rempah-rempah, dan permata yang dimulai dengan
pelayaran Christopher Columbus untuk menemukan benua Amerika
pada tahun 1492. Penemuan benua baru ini diikuti penemuan tembakau
oleh para pelaut Portugis yang pelayaran mereka terinspirasi pelayaran
Columbus. Selanjutnya pelaut Portugis membawa tembakau ke Eropa.

Ketika Portugis menjajah India, mereka membawa serta tembakau
ke India pada tahun 1600. Pada awalnya Portugis memperkenalkan
tembakau di kalangan istana. Selanjutnya tembakau menjadi komoditas
penting dalam perdagangan barter yang digunakan Portugis untuk
membeli tekstil India. Segera setelah itu tembakau menyebar ke
masyarakat biasa dan dalam tujuh abad tembakau telah menjadi bagian
dari akar masyarakat India.

Hal tersebut dimulai dari diberlakukannya hukum kolonial Inggris
yang menjadi awal dimensi komersial tembakau India. Konsumsi dan
produksi tembakau berkembang pesat. Pedagang Inggris mendatangkan
tembakau dari Amerika ke India dan mengembangkannya sehingga
menjadi komoditas negara tersebut. Pada tahun 1776 perusahaan kolonial
Ingris di India (British East India Company) mulai mengembangkan
tembakau di India sebagai tanaman utama. Berbagai usaha dan aturan
dikeluarkan Inggris untuk meningkatkan area penanaman tembakau
dan meningkatkan kualitas daun tembakau India. British East India
Company dan penguasanya, British Raj, memperlakukan tembakau
sebagai tanaman utama India baik untuk konsumsi domestik maupun
perdagangan internasional. Namun pengolahannya tidak dilakukan di
India. Inggris mengekspor tembakau mentah India ke negaranya dan
mendatangkannya kembali ke India dalam bentuk rokok. Kenaikan
konsumsi rokok domestik yang terus-menerus mendorong Imperial
Tobacco Company memulai pengolahan rokok di India, mengontrol dan
“mengeruk” keuntungan darinya.

93
   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112