Page 164 - Kretek Pusaka Nusantara
P. 164
KRETEK Pusaka Nusantara
7.1. Kesimpulan
Refleksi teoritis dan faktual pemahaman kretek sebagai warisan
budaya yang telah dipaparkan diatas memberikan rekomendasi tentang
tentang pentingnya memahami kretek. perkembangannya tradisi merokok
kretek yang tidak hanya tinggal di Jawa.
Rokok kretek dan bagaimana cara menikmatinya, bisa
menggambarkan perkembangan peradaban masyarakat. Rokok kretek
merupakan produk asli Indonesia yang unik dan diakui dunia. Bahan baku
rokok kretek adalah tembakau dan cengkeh yang sebagian besar
menggunakan sumber alam lokal. Industri rokok kretek sendiri merupakan
industri yang padat modal, padat karya, dan memiliki andil besar dalam
penerimaan cukai negara.
Konsumen tembakau Indonesia terbilang unik, mengingat mayoritas
perokok (sekitar 90 persen) mengonsumsi rokok kretek yang merupakan
rokok tradisional yang dibuat dari tembakau, kuncup cengkeh, dan bumbu
(saus). Jenis rokok semacam ini merupakan satu-satunya yang diproduksi
dunia, baik yang dibuat tradisional oleh tangan, maupun oleh mesin.
Regulasi mengenai rokok selayaknya tidak kehilangan daya
membangun manusia Indonesia yang mampu memahami hak-hak ekonomi,
sosial dan masyarakat di bumi Nusantara. Mampu memahami resolusi
konflik, lebih jauh mencegah diintegrasi bangsa dalam menghadapi
tantangan kehidupan dan peradaban global.
Selama berabad-abad, orang Indonesia menciptakan dan menjalani
rokok, dan konsumsi lain, misalnya minum the manis, dan sampai sekarang
pun masih terpelihara. Bagaimanapun kehebatan keuangan dan kemampuan
iklan perusahaan multinasional seperti Marlboro dan Coca Cola, mereka
tetap tidak bisa mengalahkan kepopuleran rokok kretek dan the botol
Indonesia. Pangsa teratas penjualan rokok di Indonesia dipegang oleh jenis
rokok kretek, sedang dalam bidang minuman, Coca Cola harus mengakui
keunggulan Teh Botol Sosro. Jadi ada nilai-nilai budaya yang menyebabkan
kedua perusahaan asing tersebut tidak bias mensominasi pasar di Indonesia.
Keberadaan rokok kretek sebagai bagian dari warisan budaya
berbentuk (tangible) dan tak berbentuk (intangible) yang tak terpisahkan dari
keseharian masyarakat Indonesia, sehingga dengan demikian maka
155
7.1. Kesimpulan
Refleksi teoritis dan faktual pemahaman kretek sebagai warisan
budaya yang telah dipaparkan diatas memberikan rekomendasi tentang
tentang pentingnya memahami kretek. perkembangannya tradisi merokok
kretek yang tidak hanya tinggal di Jawa.
Rokok kretek dan bagaimana cara menikmatinya, bisa
menggambarkan perkembangan peradaban masyarakat. Rokok kretek
merupakan produk asli Indonesia yang unik dan diakui dunia. Bahan baku
rokok kretek adalah tembakau dan cengkeh yang sebagian besar
menggunakan sumber alam lokal. Industri rokok kretek sendiri merupakan
industri yang padat modal, padat karya, dan memiliki andil besar dalam
penerimaan cukai negara.
Konsumen tembakau Indonesia terbilang unik, mengingat mayoritas
perokok (sekitar 90 persen) mengonsumsi rokok kretek yang merupakan
rokok tradisional yang dibuat dari tembakau, kuncup cengkeh, dan bumbu
(saus). Jenis rokok semacam ini merupakan satu-satunya yang diproduksi
dunia, baik yang dibuat tradisional oleh tangan, maupun oleh mesin.
Regulasi mengenai rokok selayaknya tidak kehilangan daya
membangun manusia Indonesia yang mampu memahami hak-hak ekonomi,
sosial dan masyarakat di bumi Nusantara. Mampu memahami resolusi
konflik, lebih jauh mencegah diintegrasi bangsa dalam menghadapi
tantangan kehidupan dan peradaban global.
Selama berabad-abad, orang Indonesia menciptakan dan menjalani
rokok, dan konsumsi lain, misalnya minum the manis, dan sampai sekarang
pun masih terpelihara. Bagaimanapun kehebatan keuangan dan kemampuan
iklan perusahaan multinasional seperti Marlboro dan Coca Cola, mereka
tetap tidak bisa mengalahkan kepopuleran rokok kretek dan the botol
Indonesia. Pangsa teratas penjualan rokok di Indonesia dipegang oleh jenis
rokok kretek, sedang dalam bidang minuman, Coca Cola harus mengakui
keunggulan Teh Botol Sosro. Jadi ada nilai-nilai budaya yang menyebabkan
kedua perusahaan asing tersebut tidak bias mensominasi pasar di Indonesia.
Keberadaan rokok kretek sebagai bagian dari warisan budaya
berbentuk (tangible) dan tak berbentuk (intangible) yang tak terpisahkan dari
keseharian masyarakat Indonesia, sehingga dengan demikian maka
155