Page 62 - Membunuh Indonesia
P. 62
BUNUH INDONESIA KRETEK
Yang Tanggal dan Tinggal dalam
Ingatan Kebudayaan
jenis tembakau Jawa, yang masing-masing memiliki karakteristiknya
yang khas. Dan ada lebih dari seratus jenis tembakau yang tumbuh di
Indonesia, kesemuanya nyaris tak bisa diklasifikasikan ke dalam beberapa
golongan saja, sebab setiap tanaman tembakau akan memunculkan jenis
yang berbeda, bergantung dari kondisi tanah dan cuaca lokal di mana
ia ditanam. Inilah yang secara signifikan memengaruhi rasa dan aroma
masing-masing jenis tembakau. Salah satu tembakau paling legendaris
dalam khasanah kretek adalah tembakau Temanggung.
Jika dunia mengenal Vuelta Abajo, dan cerutu Havana terbaik
mestilah mengandung tembakau dari daerah ini, maka Indonesia
memiliki Temanggung. Temanggung adalah kota kabupaten yang diapit
gunung kembar Sindoro-Sumbing di bilangan Jawa Tengah. Di sanalah,
terutama di lereng terjal Gunung Sumbing, tembakau terbaik dan paling
dicari di Indonesia ditanam. Layaknya Vuelta Abajo, Temanggung
menjadi legenda tersendiri bagi industri kretek. Sampai-sampai muncul
klaim, kretek terbaik mestilah mengandung tembakau Temanggung.
Salah satu jenis tembakau istimewa yang hanya muncul di Temanggung
adalah srinthil.
‘Berkat’ periode Tanam Paksa dan kebiasaan merokok yang mem-
budaya, perkebunan tembakau di Indonesia dimiliki dan dikelola oleh
banyak petani kecil. Rata-rata mereka hanya memiliki dua hingga tiga
hektar lahan tembakau. Ini unik, sebab lazimnya di luar negeri para
petani menanam dan mengelola ratusan hektar tembakau. Ini menye-
babkan ada begitu banyak kepala yang terlibat dalam matarantai industri
kretek dan berbagi penghidupan melalui bisnis tembakau. Belum
terhitung mereka yang tidak memiliki lahan pertanian. Tembakau
rajangan yang digunakan dalam kretek seluruhnya dipanen, dirajang,
dan diproses oleh petani tembakau dan warga yang tinggal di sekitarnya,
sebelum dikirim ke perusahaan-perusahaan kretek. Bagi perusahaan
kretek besar, memanen dan merajang sendiri tembakau hasil panenan
bukan hal sulit, terutama jika efisiensi merupakan pertimbangan yang
utama. Bagaimanapun, kebiasaan memanen dan merajang tembakau
46 adalah bagian dari tradisi petani tembakau yang telah menyejarah dan
Yang Tanggal dan Tinggal dalam
Ingatan Kebudayaan
jenis tembakau Jawa, yang masing-masing memiliki karakteristiknya
yang khas. Dan ada lebih dari seratus jenis tembakau yang tumbuh di
Indonesia, kesemuanya nyaris tak bisa diklasifikasikan ke dalam beberapa
golongan saja, sebab setiap tanaman tembakau akan memunculkan jenis
yang berbeda, bergantung dari kondisi tanah dan cuaca lokal di mana
ia ditanam. Inilah yang secara signifikan memengaruhi rasa dan aroma
masing-masing jenis tembakau. Salah satu tembakau paling legendaris
dalam khasanah kretek adalah tembakau Temanggung.
Jika dunia mengenal Vuelta Abajo, dan cerutu Havana terbaik
mestilah mengandung tembakau dari daerah ini, maka Indonesia
memiliki Temanggung. Temanggung adalah kota kabupaten yang diapit
gunung kembar Sindoro-Sumbing di bilangan Jawa Tengah. Di sanalah,
terutama di lereng terjal Gunung Sumbing, tembakau terbaik dan paling
dicari di Indonesia ditanam. Layaknya Vuelta Abajo, Temanggung
menjadi legenda tersendiri bagi industri kretek. Sampai-sampai muncul
klaim, kretek terbaik mestilah mengandung tembakau Temanggung.
Salah satu jenis tembakau istimewa yang hanya muncul di Temanggung
adalah srinthil.
‘Berkat’ periode Tanam Paksa dan kebiasaan merokok yang mem-
budaya, perkebunan tembakau di Indonesia dimiliki dan dikelola oleh
banyak petani kecil. Rata-rata mereka hanya memiliki dua hingga tiga
hektar lahan tembakau. Ini unik, sebab lazimnya di luar negeri para
petani menanam dan mengelola ratusan hektar tembakau. Ini menye-
babkan ada begitu banyak kepala yang terlibat dalam matarantai industri
kretek dan berbagi penghidupan melalui bisnis tembakau. Belum
terhitung mereka yang tidak memiliki lahan pertanian. Tembakau
rajangan yang digunakan dalam kretek seluruhnya dipanen, dirajang,
dan diproses oleh petani tembakau dan warga yang tinggal di sekitarnya,
sebelum dikirim ke perusahaan-perusahaan kretek. Bagi perusahaan
kretek besar, memanen dan merajang sendiri tembakau hasil panenan
bukan hal sulit, terutama jika efisiensi merupakan pertimbangan yang
utama. Bagaimanapun, kebiasaan memanen dan merajang tembakau
46 adalah bagian dari tradisi petani tembakau yang telah menyejarah dan