Page 22 - Opini Akademik
P. 22
Iklan Rokok

Gencarnya iklan, promosi, dan sponsor rokok dianggap berdampak
pada semakin meningkatnya prevalensi merokok pada anak-anak. Berbagai
penelitian menunjukkan bahwa iklan, promosi, dan sponsor rokok
menimbulkan keinginan anak-anak untuk mulai merokok, mendorong
anak-anak perokok untuk terus merokok dan mendorong anak-anak yang
telah berhenti merokok untuk kembali merokok.

Korelasi antara gencarnya iklan rokok dan dampak yang ditimbulkan
yaitu semakin meningkatnya prevalensi merokok pada anak-anak, perlu
mendapatkan justifikasi dari suatu penelitian yang jelas dan obyektif. Iklan
sebagai media informasi dan publikasi produk memang benar, tetapi iklan
rokok merupakan sumber satu-satunya penyebab meningkatkan kuantitas
perokok khususnya pada anak-anak, perlu dipertanyakan.

Pernyataan dengan menggunakan landasan penelitian tersebut
sangat tendensius, meskipun mungkin ada penelitian untuk masalah itu,
namun tingkat validitasnya perlu diuji secara metodologis. Hal ini dapat
dilihat dari perumusan variabel penelitian, sebagai berikut : Varian 1)
Iklan; Varian 2) Promosi; dan Varian 3) Sponsor rokok sebagai variabel
independen (bebas) dihadapkan pada anak-anak perokok sebagai variabel
dependen (terikat) dari segi penentuan populasi penelitian memiliki
lingkup/obyek/sifat yang berbeda-bedadan jika disatukan tidak jelas
siapa respodennya, demikian pula teknik sampling yang akan digunakan.
Karena itu diragukan hasil penghitungan statistik korelasi antara variabel
bebas dan variabel terikat, khusus dalam hal pengaruhnya yang signifikan,
sebab sejak awal perumusan hubungan variabel itu sudah menunjukkan
sifat tendensius.

12
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27